Mohon tunggu...
Rosidin Karidi
Rosidin Karidi Mohon Tunggu... Human Resources - Orang Biasa

Dunia ini terlalu luas untuk ku. Menjadikan sadar semakin sedikit yang ku tahu.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Saatnya Berhaji, Ayo Luruskan Niat sejak Dini

14 Desember 2018   12:03 Diperbarui: 29 Desember 2018   15:34 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jemaah haji dari berbagai negara usai wukuf di Arafah menuju Masjidil Haram | dokumen pribadi

Banyak contoh kasus di lapangan. Karena terlepas dari rombongan, tidak tahu apa yang mesti dilakukan. Saat tawaf misalnya, kondisi padat dan terlepas dari rombongan, akhirnya jemaah keluar dan pulang. Padahal hitungan putaran belum tuntas. Akibatnya tentu ibadah tidak cukup syarat dan tidak sah. Dan banyak kasus lain dialami jemaah, yang bermula dari kapasitas pemahaman lingkup ibadah.

Peningkatan pemahaman rukun dan wajib haji bisa dilakukan selama masa penantian. Seraya memperbaiki kadar ibadah dan akhlak. Jika mendaftar sekarang, setidaknya punya waktu hingga lima belas tahun mendatang. Sehingga tiba saatnya berhaji, kondisi spiritual jemaah lebih mantap dan mapan.

Penyiapan Kesehatan

Ibadah haji adalah rangkaian perjalanan panjang, fisik dan ritual melelahkan. Hitungan kasar penulis, jemaah tinggal selama 40 hari di sebuah wilayah dengan cuaca signifikan berbeda dengan Indonesia yang tropis. Suhu rata-rata di sana 40 sampai 46 derajat Celsius. Selama itu pula, jemaah akan berjalan kaki sejauh 80 kilometer.

Seiring waktu menunggu, jemaah semakin tua dan kondisi tenaga semakin berkurang. Maka penyiapan kesehatan sejak dini sangat penting. Menjaga kebugaran tubuh melalui olahraga dan pola makan, menjadi keharusan.

Saatnya berhaji tiba, jemaah akan kembali diperiksa kesehatan. Upaya menjaga kesehatan selama masa penantian setidaknya mengurangi potensi resiko penyakit berat. Janganlah kondisi kesehatan jadi penghalang istithaah, yang dapat menunda keberangkatan berhaji.

Penyiapan Finansial

Saat mendaftar, calon jemaah mesti rogoh kantong cukup dalam. Setidaknya 25 juta rupiah disiapkan sebagai setoran awal. Dengan setoran itu, jemaah akan terdaftar dalam Siskohat, memperoleh nomor porsi dan punya hak berangkat haji sesuai antrean.

Seiring sejalan membulatkan niat, kesiapan finansial pun menjadi pertimbangan. Bila kemampuan finansial belum tercukupi, sambil mencari upaya memenuhinya. Pemenuhan kecukupan modal setoran awal ini bisa dilakukan dengan cara menabung.

Maka menabung lah, melalui lembaga keuangan tepercaya, seperti Bank Damanon Syariah. Dengan prinsip syariat, memberikan jaminan kepada nasabah tidak ada riba di dalamnya. Calon jemaah bisa mengatur besaran setoran tabungan hingga saatnya cukup untuk membayar setoran awal.

Selama masa menunggu, teruslah menabung melalui rekening sama. Keuntungan lainnya, rekening di Bank Danamon Syariah ini langsung terhubung dengan Siskohat. Inilah salah satu kelebihan produk Tabungan Haji dari Bank Danamon Syariah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun