Dari sisi jumlah, setidaknya ada 4,5 juta PNS saat ini. Jika dibandingkan jumlah penduduk diperoleh persentase 1.7, berarti 1.7% PNS melayani 100 orang penduduk. Namun dalam sistem penyelenggaraan pemerintah, kuantitas aparatur harus tetap dibarengi dengan kualitas.
Mengutip pepatah presiden pertama kita Bapak Ir. Soekarno, "Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia". Dari ungkapan tersebut jelas bermakna kualitas lebih penting dari sekedar kuantitas. Sudah semestinya pemerintah tidak perlu resah, meski begitu banyak energi dan sumber daya dikeluarkan demi memperoleh CPNS berkualitas unggul. Karena sekali lagi mereka adalah generasi yang akan memegang tonggak pemimpin pemerintahan masa depan.
Pengalaman membuktikan, beban negara atas kondisi aparaturnya, jangan sampai terulang. Mereka harus menjadi terdepan, bergerak dinamis seiring perkembangan jaman dan dinamika tuntutan pelayanan publik yang semakin prima.
Pada akhirnya, dari passing grade itu, semua pihak bisa berkaca tentang gambaran kualitas generasi muda bangsa Indonesia. Passing grade juga dapat dipakai sebagai alat ukur tingkat literasi generasi milenial sekaligus menjadi bahan evaluasi sistem pendidikan saat ini.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H