Apakah kita harus berhenti berbuat baik?.
Setelah kerja keras selama bertahun tahun dan tak lupa berdoa akhirnya nasib  kami berubah . Hidup  sudah  berkecukupan dan sudah memiliki perusahaan pribadi dengan  nama CV Tunas Sari . Kami mempunyai dua gudang satu untuk kulit manis dan kopi yang satu lagi gudang damar batu yang berlokasi di jalan Niaga .
Suatu  pagi seorang anak muda  berusia sekitar 21 tahun nama Karim(bukan nama sebenarnya) datang kekantor dan minta izin untuk bekerja menyapu digudang kami serta membantu apa saja yang dapat dikerjakan.Â
Menurut keterangannya dirinya sudah yatim piatu dan hidup sendiri . Karena tidak tega menolak permohonannya maka kami izinkan ia kerja lepas . Berarti kapan ia datang membersihkan gudang maka akan kami bayar .Â
Sejak saat itu setiap  hari ia datang  .Karena rajin dan baik  serta santun dalam prilaku maka dalam waktu singkat sudah kami percayai. Bahkan sudah kami anggap sebagai anggota keluarga sendiri .
Maka kami mengangkatnya menjadi karyawan Kami perkerjakan sebagai pengawas di gudang. Karena  tampak jujur dan rajin maka kami memutuskan untuk memercayainya menimbang  damar batu yang masuk serta menerbitkan  bon gudang  Berdasarkan Bon Gudang ini Pemilik barang dapat.menagih ke Kantor kami untuk dibayar
Sejak itu Karim mendapat kepercayaan sepenuhnya dari kami, karena diyakini dapat dipercayai.
Uang Dapat Mengubah Hati Orang Â
Beberapa bulan kemudian karena menghitung stock damar batu yang telah dibeli ada  sekitar 150  ton  dan sesudah dibersihkan seharusnya berkisar 130 ton . Maka dijuallah damar batu ke Singapore. Terjadi kontrak  125  ton . Maka mulailah dipersiapkan untuk menimbang damar batu tersebut  Ternyata setelah  selesai menimbang yang ada hanya 99 ton saja.Â
Kami begitu terkejut karena tidak mungkin susut sedemikian banyak. Ketika ditanyakan pada Karim ,dia diam saja tak menjawab dan siang itu dia keluar gudang dan tak kembali lagi.
Untuk mencukupi pengiriman export terpaksa kami membeli 26 ton yang sudah ready dengan harga mahal .