Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Merajut yang Tercecer (Seri 22)

16 September 2021   04:47 Diperbarui: 16 September 2021   04:57 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asyik mendengar ceritera Michi (dok pribadi)

Masih di Jepang

Legenda Gunung Fuji

Guide tour kami Michi memulai ceritanya yang kami dengar dengan seksama. Walaupun yang namanya legenda kita semuanya sudah tahu bahwa legenda merupakan cerita yang berkembang dalam suatu masyarakat yang  belum tentu berdasarkan true story. 

Seperti misalnya legenda Tangkuban Perahu. Tapi tidak ada salahnya memperkaya khazanah ilmu pengetahuan .

Maka berceriteralah Michi, bahwa  dulu di kaki gunung Fuji diam keluarga Hajime yang miskin Hidup  bertani dan mendapat hasil yang hanya cukup untuk mempertahankan  kehidupan keluarganya saja tanpa ada kelebihannya. 

Suatu hari Hajime didatangi tetangga yang sudah lama merantau ke Tokyo . Sinto tetangga tersebut kembali ke kampung dengan mengemudikan kendaraan baru dan membawa oleh oleh yang dibagikan kepada seluruh tetangga. 

Semua orang tahu bahwa  Sinto  berasal dari keluarga petani yang miskin. 

Awal merantau Sinto sempat hidup menderita di Tokyo  Tetapi berkat  usahanya yang gigih akhirnya  dia berhasil dan membuka restoran kini dia sudah kaya raya. 

Kisah yang membuat setiap orang yang mendengarkan jadi terkagum kagum dan membayangkan betapa enaknya menjadi orang kaya. 

Rombongan Tour yang terpana mendengar Michi bercerita (dok pribadi)
Rombongan Tour yang terpana mendengar Michi bercerita (dok pribadi)

Hajime yang mendengar cerita Sinto tertarik ingin mencoba nasibnya juga seperti Sinto.Tiap hari dia mengelamun tapi   kalau mau ke Tokyo dia tidak punya biaya sama sekali. 

Suatu pagi karena sudah sarapan, Hajime melamun dibawa pohon disawahnya menghadap gunung Fuji sambil berdoa dan memejamkan mata. 

Tiba tiba seorang malaikat datang dan berkata" Hajime  ,permohonanmu dikabulkan .Mintalah  apa saja  yang kamu inginkan akan saya kabulkan hanya satu kali saja."  

Tentu saja Hajime  sangat senang, tapi sewaktu memikirka apa yang akan dimintanya ia jadi grogi  untuk menyampaikan hasrat hatinya ingin  menjadi orang kaya . 

Malaikat mendesak supaya cepat karena sudah habis waktu yang diberikan kepada Hajime. Tetiba Hajime dapat ide cemerlang dan menjawab "Malaikat,saya ingin apa yang saya pegang menjadi emas " 

Malaikat menanyakan apa tidak menyesal? dijawab Hajime tidak.  Maka berkatalah Malaikat tersebut:" Jadilah seperti  keinginanmu " dan raiblah  sang Maklaikat tersebut.

Rombongan tour baru turun mobil dikaki gunung Fuji (dok pribadi)
Rombongan tour baru turun mobil dikaki gunung Fuji (dok pribadi)

Hajime tidak mampu menahan diri dan ingin segera untuk membuktikan kata kata malaikat tadi .Kebetulan didepannya ada sebuah batu yang besar Lalu dipegangnya dan alangkah bahagia hatinya karena dalam seketika batu yang tadi batu air biasa berubah jadi emas. 

Alangkah senangnya Hajime Ia berpikir saya sudah kaya karena apa yang di pegang jadi emas. Dengan gembira Hajime pulang kerumah dan berteriak memanggil isterinya. 

Dia memperlihatkan batu yang sudah jadi emas tadi kepada isterinya. Saking gembiranya dia memeluk isterinya sekejap Hajime terdiam karena tiba tiba isterinya berubah jadi patung emas.

Asyik mendengar ceritera Michi (dok pribadi)
Asyik mendengar ceritera Michi (dok pribadi)

Dari dalam rumah anak mereka satu satunya keluar menyambut sang ayah dan memeluk Hajime .Seketika si anak berubah serperti ibunya jadi patung emas. 

Hajime terdiam dan mulai menangis dia menyesal sudah minta pada malaikat segala yang dia pegang jadi emas. Hajime berteriak supaya diambil kembali pemberian kepada Hajime biarlah dia seperti dulu saja tidak kaya raya.

Tetiba sebuah tepukan dibahu Hajime membuat Hajime sadar bahwa dia hanya bermimpi dan  bukan sebenarnya kejadian tadi. Hajime bersyukur karena isteri dan anak mereka masih tetap seperti biasa. Karena baginya anak isterinya adalah kebahagiaannya .

Mulai dari hari itu Hajime rajin bertani tidak melamun lagi Sehingga berkat kerja  keras selama bertahun tahun akhirnya dia sudah bisa membangun rumah mereka biarpun tidak kaya raya.

Michi mengakhiri ceritanya dengan sebuah senyuman manis ,sambil berkata  boleh percaya atau tidak tergantung kita sendiri..

Kesimpulan:

Walaupun hanya sebuah cerita ,tapi sarat dengan pesan moral mendalam. Yakni segala sesuatu harus dikerjakan dengan sepenuh hati baru bisa mendapatkan hasil yang sempurna. Seperti peribahasa dalam bahasa Inggris:" No pain, no gain" Tidak ada kesuksesan yang dapat diraih secara cuma cuma. 

"Barakiek rakiek  kahulu, baranang ranang katapian." Bersakit sakit dahulu bersenang senang kemudian .Pepatah Minang yang sering saya dengar sewaktu saya masih muda dulu. 

Penderitaan demi penderitaan sudah kami lalui kini kami bisa mendapatkan hasil dari jeripayah kami .Menikmati perjalanan satu persatu bila diizinkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa. Kami bersyukur kami diberikan kesehatan lahir batin dan hidup berkecukupan ,sehingga bisa menikmati perjalanan kami. 

Semoga dari kisah ini dapat dipetik hikmah nya.

16 September 2021.

Salam saya,

Roselina.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun