Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Usia Bertambah, Bukan Berarti Harus Kalah

16 Maret 2020   04:23 Diperbarui: 16 Maret 2020   04:51 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada waktu itu kantor tempat saya bekerja, yang lokasinya di Jalan Suryopranoto -Jakarta, berada di predikat no 29 dari seluruh kantor cabang di Indonesia. Karena saya bisa mencapai Champion Honor dalam tahun ketiga, sekaligus ikut mendongkrak peringkat dari kantor cabang di mana kami bekerja, maka pimpinan kami, Pak Simon, menyampaikan harapannya bahwa suatu waktu  kantor cabang kami bisa mendapat predikat no 1 dari seluruh Indonesia.

Untuk memotivasi seluruh karyawan mana di dinding di tempelkan dengan huruf mencolok tulisan "To be number one !". Semua  teman-teman hanya tertawa mendengarnya, tapi saya dan Pak Simon yakin benar bahwa impian tersebut akan jadi kenyataan.

Impian yang menjadi kenyataan

Selanjutnya tahun berikutnya saya mencapai juga Champion Honor berarti saya boleh tour bersama AIG ke Perth  dengan pendamping yakni suami sendiri. Efeknya ternyata kantor cabang di mana kami berkerja ikut meroket, dari nomor 29 di antara seluruh kantor cabang, kini menjadi nomor 1 seperti impian kami.

Sungguh menakjubkan bahwa apa yang diyakini dan dikejar dengan kerja keras dan sesungguh hati, akhirnya impian yang awalnya menjadi bahan ketawaan bagi orang lain, terbukti menjadi kenyataan.

Pada tahun ketiga saya masih mencapai Champion Honor dan boleh tour ke Shanghai China. Jadi berturut-turut 3 tahun saya mendapatkan Champion Honor mengalahkan terman-teman yang masih muda dan berprestasi.

Kalau pada awalnya saya dianggap hanya sebagai wanita yang menghabiskan waktu dengan bekerja, kini justru saya setiap hari Senin diminta untuk menjadi pembicara di depan seluruh karyawan untuk memotivasi mereka, bahwa usia bukanlah halangan untuk berkarya.

dokumen Roselina
dokumen Roselina
Saat yang paling sulit bagi saya tiba

Ketika saya lagi asyik-asyiknya menikmati berada di puncak prestasi dengan penghasilan fantastis setiap bulan, belum lagi bonus setiap 3 bulan dan travelling ke luar negeri secara gratis, tiba-tiba saya dihadapkan pada suatu hal yang paling berat. Suami menanyakan kesediaan saya untuk meninggalkan pekerjaan dan mengikuti suami keliling Indonesia untuk mengajar.

Sejujurnya pada awalnya saya sempat tersentak, walaupun sesungguhnya jauh sebelum ini, suami sudah pernah menceritakan kepada saya hasrat hatinya untuk mengelilingi seluruh Indonesia. Tapi tak urung, hati saya menjadi ciut.

Saya minta waktu kepada suami untuk memberikan jawabannya. Sungguh merupakan sebuah pilihan yang teramat berat bagi saya, yakni memilih bersedia kehilangan semua penghasilan yang sudah saya capai tiap bulan demi untuk mendampingi suami?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun