Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Emansipasi, Kemajuan atau Kemunduran bagi Wanita?

14 Juli 2016   17:35 Diperbarui: 15 Juli 2016   05:16 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya sangat disayangkan dengan emansipasi ini, baik sadar ataupun tidak, sebagian dari  kaum wanita meninggalkan kodratnya sebagai seorang wanita. Melepaskan tradisi yang seharusnya menjadi kodrat yang melekat pada diri seorang wanita, seperti memasak dan menjahit.

Tidak jarang kaum wanita di zaman ini tidak pandai memasak ataupun menjahit, semua karena kebiasaan membeli. Sampai-sampai mengasuh anak pun tidak lagi ditangani sendiri, tapi memakai baby sitter

Tidak jarang sang Ibu hanya bertemu dengan anaknya sewaktu mau tidur saja. Bahkan ketika kancing baju suami ada yang copot, sang istri tidak tahu bagaimana cara memasangnya kembali,

Mungkin perlu direnungkan agar emansipasi ini tetap berlangsung, namun menjaga agar seimbang. Kaum wanita seharusnya di samping lebih maju juga mampu mengimbanginya dengan kewajiban mengurus rumah tangga. 

Mengurus rumah tangga sangat di perlukan agar rumah tangga yang seharusnya menjadi "istana" tanpa sadar berubah jadi "tempat kos". karena kos merupakan tempat tinggal bersama-sama dibawah satu atap, makan bersama, namun hidup sendiri-sendiri,

Hal ini sesuai dengan kolom yang diisi di KTP dimana dikolom pekerjaan yang dulu diisi dengan: ”ikut suami”, kini sudah diubah menjadi ” Mengurus Rumah Tangga”

Sehingga disamping kemanjuan yang diraih kaum wanita, jangan sampai  melupakan kewajiban sebagai seorang istri dan Ibu Rumah Tangga yang tak dapat digantikan perannya oleh orang lain. Adalah pekerjaan mulia, yang merupakan kodrat wanita sebagai istri sekaligus Ibu Rumah Tangga yang tidak seharusnya digantikan oleh orang lain demi kelangsungan, keharmonisan, dan tetap menjadikan rumah kita sebagai istana bagi seluruh anggota keluarga.

­Perth, 14 Juli 2016.

Salam saya,

Roselina

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun