Hanya sangat disayangkan dengan emansipasi ini, baik sadar ataupun tidak, sebagian dari kaum wanita meninggalkan kodratnya sebagai seorang wanita. Melepaskan tradisi yang seharusnya menjadi kodrat yang melekat pada diri seorang wanita, seperti memasak dan menjahit.
Tidak jarang kaum wanita di zaman ini tidak pandai memasak ataupun menjahit, semua karena kebiasaan membeli. Sampai-sampai mengasuh anak pun tidak lagi ditangani sendiri, tapi memakai baby sitter.
Tidak jarang sang Ibu hanya bertemu dengan anaknya sewaktu mau tidur saja. Bahkan ketika kancing baju suami ada yang copot, sang istri tidak tahu bagaimana cara memasangnya kembali,
Mungkin perlu direnungkan agar emansipasi ini tetap berlangsung, namun menjaga agar seimbang. Kaum wanita seharusnya di samping lebih maju juga mampu mengimbanginya dengan kewajiban mengurus rumah tangga.
Mengurus rumah tangga sangat di perlukan agar rumah tangga yang seharusnya menjadi "istana" tanpa sadar berubah jadi "tempat kos". karena kos merupakan tempat tinggal bersama-sama dibawah satu atap, makan bersama, namun hidup sendiri-sendiri,
Hal ini sesuai dengan kolom yang diisi di KTP dimana dikolom pekerjaan yang dulu diisi dengan: ”ikut suami”, kini sudah diubah menjadi ” Mengurus Rumah Tangga”
Sehingga disamping kemanjuan yang diraih kaum wanita, jangan sampai melupakan kewajiban sebagai seorang istri dan Ibu Rumah Tangga yang tak dapat digantikan perannya oleh orang lain. Adalah pekerjaan mulia, yang merupakan kodrat wanita sebagai istri sekaligus Ibu Rumah Tangga yang tidak seharusnya digantikan oleh orang lain demi kelangsungan, keharmonisan, dan tetap menjadikan rumah kita sebagai istana bagi seluruh anggota keluarga.
Perth, 14 Juli 2016.
Salam saya,
Roselina
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H