Mohon tunggu...
Rose putih
Rose putih Mohon Tunggu... Lainnya - pembelajar

Laki-laki yang mencoba menjadi pembelajar dengan terus belajar apa saja dan menulis yang diminati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengajian MTsN 1 Bantul, Banjaran Hidup Manusia dari Maskumambang hingga Pucung

3 September 2024   14:11 Diperbarui: 3 September 2024   22:18 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau  hal itu diamalkan, hal tersebut membuat keluarga menjadi tenteram. Untuk itulah Ibu-ibu dilarang menceritakan harta benda tetangganya. Dengan ucapan tegas, Heni Johan mengajak bersama-sama menambah rasa syukur dan amanah kepada guru pegawai yang hadir.

Foto:ArifRH
Foto:ArifRH

Tembang Macapat

Adapun tembang Macapat adalah karya sastra Jawa berbentuk tembang atau puisi. Karya sastra ini dapat kita jumpai di Jawa dan beberapa daerah lain  seperti Bali, Madura, hingga Palembang. Macapat diperkirakan muncul pada akhir kerajaan Majapahit. Tembang ini mula-mula dikenalkan oleh Wali Songo sebagai media dakwah.
Tembang yang terdiri dari 11 jenis ini, menggambarkan perjalanan kehidupan manusia. asing-masing tembang memiliki makna dan filosofi yang berbeda. Dalam falsafah Jawa dinyatakan bahwa tahapan perjalanan kehidupan manusia tersebut terbagi dalam 11 fase. Fase tersebut dinyatakan dalam sebelas tembang dengan urutan sebagai berikut.

1. Maskumambang

Maskumambang merupakan fase pertama kehidupan manusia. Pada tahap ini manusia masih berada di alam ruh. Manusia digambarkan masih kemambang (mengapung) di alam ruh kemudian menuju rahim ibu. Pada tahap inilah terjadi proses pembentukan seluruh organ jiwa dan raga sebuah janin. Proses ini berlangsung selama 280 hari atau 10 bulan atau 40 minggu terhitung dari hari pertama haid terakhir seorang ibu.

2. Mijil

Mijil menggambarkan tahapan ketika manusia lahir ke dunia. Mijil hir di dunia berasal kata wijil yang bermakna keluar. Awal mula perajalanan manusia di alam dunia dalam keadaan belum punya kekuatan yang memadai, masih memerlukan perlindungan orang atau pihak lain. Inilah fase awal manusia belajar bertahan di alam baru.

3. Sinom

Sinom adalah fase manusia tumbuh berkembang mengenal hal-hal baru. Dalam bahasa jawa Sinom digunakan untuk menyebut daun asam yang masih muda. Sinom juga berarti isih enom (masih muda). Tembang Sinom menggambarkan masa muda yang penuh semangat dan antusias untuk belajar dan mengeksplorasi dunia.

4. Kinanthi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun