Mohon tunggu...
Rosita Sinaga
Rosita Sinaga Mohon Tunggu... Guru - artikelmissrosita.blogspot.com, youtube: https://bit.ly/3nQfGqY

Seorang pendidik dan penulis yang ingin memberi manfaat bagi pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dampak WFH Buat Guru

12 April 2020   21:24 Diperbarui: 13 April 2020   21:04 1182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau di sekolah tempat saya bekerja,guru selalu disediakan makan siang. Kami makan makanan yang sama dengan makanan murid. Dengan adanya wfh, biaya belanja jadi lebih besar karena harus makan di rumah. Belum lagi cemilan-cemilan yang membuat bengkak pengeluaran dan bengkak badan tentunya hehehe. 

Selain itu, biaya air minum pun bertambah. Yang biasanya ganti air galon seminggu 2 kali, sekarang seminggu 3-4 kali.

3. Mata perih dan punggung pegal

Work from home membuat saya harus bekerja penuh di depan layar laptop. Membuat tugas sampai memeriksa hasil kerja muridpun harus menggunakan laptop  sehingga membuat mata  saya perih dan kering. Tugas yang saya periksa bukan hanya untuk satu mata pelajaran saja, tetapi lebih, lalu dikalikan dengan jumlah siswa. Lumayan membuat otot mata menjadi kencang. 

Belum lagi saya harus membalas chat pribadi orangtua murid yang terkadang menanyakan hal yang sama berulang-ulang. Mata saya non stop melihat layar hp dan juga layar laptop. Sungguh tidak mudah.

Selain itu, saya tidak punya meja kerja yang tingginya pas dengan posisi duduk saya. Jadilah, saya mengerjakan tugas dengan membungkuk, duduk di lantai, memangku laptop, dan mengubah berbagai gaya karena badan sudah pegal-pegal.

Senjata yang saya butuhkan di saat seperti ini adalah obat salep pereda pegal-pegal pada tubuh. Saya juga  minum tolak angin untuk mengatasi masuk angin dan vitamin C untuk menjaga imun tubuh.

Seandainya saya disuruh memilih work from home atau bekerja di kelas, saya memilih yang ke dua. 

Saya memilih bekerja di kelas, di  habitat saya sesungguhnya.   

Sangatlah salah jika ada yang berpikir bahwa tugas guru menjadi lebih ringan sejak bekerja di rumah, guru makan gaji buta dengan hanya memberi tugas kepada murid selama masa pandemi ini. Sungguh, sebagai seorang guru, saya merasa sangat sedih mendengar pernyataan tersebut. 

Saya bekerja sebagai guru karena panggilan jiwa, ada rasa tanggungjawab yang tidak bisa digantikan dengan apapun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun