Mohon tunggu...
rosalina Hutajulu
rosalina Hutajulu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa prodi geografi universitas lambung mangkurat 2024

Hobi saya berenang saya suka menbatu orang yang lagi susah saya suka membaca komik dan saya suka nonton drakor

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Hasil Observasi Responden dan Potensi Permasalahan Lahan Basa di Kecamatan Alahak Kabupaten Barito Kuala

9 Oktober 2024   21:54 Diperbarui: 9 Oktober 2024   22:03 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama : Rosalina hutajulu

Nim     : 2410416220025

Kelas   : A

Universitas lambung mangkurat

Fakultas ilmu sosial dan politik

Program studi S1 geografi

Angkatan 2024

Dosen penganpun : Dr. Rosalina kumulawati S. Si, M. Si

Tugas pengantar lahan basa

kecamatan Alahak" sebagai wilayah yang mengembangkan buah mangga di Kalimantan Selatan. Namun, informasi terkait pengembangan dan identifikasi plasma nutfah mangga di Kalimantan Selatan dapat ditarik dari beberapa sumber:

Inventarisasi Plasma Nutfah Mangga:

Survei inventarisasi plasma nutfah mangga telah dilakukan di lima kabupaten di Kalimantan Selatan, yaitu Tanah Laut, Tabalong, Barito Kuala, Banjar, dan Hulu Sungai Tengah.

Populasi dan Distribusi Mangifera casturi:

Mangifera casturi, sebuah jenis mangga endemik di Kalimantan Selatan, terancam punah karena jumlahnya yang semakin berkurang. Ini terjadi karena beberapa faktor termasuk kurangnya usaha perbanyakan dan potensi ekonomis yang rendah.

Plasma Nutfah Jenis Kasturi Di Kabupaten Banjar:

Hasil inventarisasi plasma nutfah di Kabupaten Banjar menunjukkan bahwa mangga merupakan salah satu jenis buah yang dominan dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Mangifera casturi, salah satu golongan endemik Kalimantan Selatan, juga didaftarkan sebagai identitas flora provinsi tersebut.

Secara umum, pengembangan buah mangga di Kalimantan Selatan fokus pada variasi genetik yang tinggi dan potensi ekonomisnya. Namun, detail tentang kecamatan tertentu seperti "Alahak" tidak disebutkan langsung dalam dokumen yang tersedia. Jika Anda mencari informasi lebih spesifik tentang kecamatan Alahak, Anda mungkin perlu referensi tambahan atau kontak langsung dengan institusi terkait.

Hasil kamera geotanggi rosalina hutajulu
Hasil kamera geotanggi rosalina hutajulu

Perkembangan buah pisang di Kecamatan Alahak, Kalimantan Selatan, meliputi penelitian karakteristik dan teknik pengolahan. Varietas yang diteliti termasuk pisang kepok dan awa, dengan hasil menunjukkan pisang kepok memiliki berat tandan lebih besar dan kulit lebih tebal dibandingkan awa. Data panen menunjukkan peningkatan produksi pisang dari tahun ke tahun, dengan total produksi provinsi mencapai 1.216.158 ton pada 2022. Inisiatif untuk mengembangkan industri tepung pisang juga dianjurkan, menggunakan teknik pemotongan yang efisien untuk meningkatkan kualitas dan daya simpan. 

Hasil kamera geotanggi rosalina hutajulu
Hasil kamera geotanggi rosalina hutajulu

Di Kecamatan Alalak, Kalimantan Selatan, tanaman yang dikenal adalah Ubi Alabio (Dioscorea alata). Ubi ini merupakan tanaman perdu merambat yang tumbuh baik di lahan lebak, dengan varietas seperti ubi merah dan putih. Ubi Alabio merah lebih disukai karena rasanya yang manis dan aromanya yang khas saat direbus. Budidayanya dilakukan secara tradisional, dan umumnya ditanam pada awal musim kemarau dengan hasil panen antara 4-7 bulan setelah tanam. Dan mereka memanen ubi setiap 6 bulan sekali. Dan hasil buatan bagus tergantung dari perawatan dari si petani seperti yang saya wawancara bapakini. 

Hasil kamera geotanggi rosalina hutajulu
Hasil kamera geotanggi rosalina hutajulu

Perkembangan lahan basah kelapa di Kecamatan Alahak, Kalimantan Selatan, menunjukkan potensi yang signifikan untuk pertanian dan ekonomi lokal. Dengan luas lahan basah mencapai 4.969.824 hektare di Kalimantan Selatan, lahan ini mendukung berbagai kegiatan, termasuk budidaya kelapa sawit dan pertanian terpadu. Namun, tantangan seperti kebakaran lahan dan kurangnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan masih menjadi isu penting. Upaya pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan berkelanjutan diperlukan untuk memaksimalkan manfaat ekonomi dari lahan basah ini. 

Hasil kamera geotanggi rosalina hutajulu
Hasil kamera geotanggi rosalina hutajulu

Perkembangan padi di Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan telah mencatat beberapa progres positif:

1.Luas Panen dan Produksi: Kecamatan Alalak memiliki luas panen padi sebesar 3.630 ha dengan produksi padi mencapai 12.918 ton dan produktivitas mencapai 39,83 kw/ha untuk padi sawah dan padi ladang secara keseluruhan.

2.Desa Tanjung Harapan: Di Desa Tanjung Harapan, yang merupakan salah satu desa di Kecamatan Alalak, luas lahan sawah mencapai 649 ha dengan produksi padi sebesar 2.128,72 ton. Produktivitas padi lokal di Desa Tanjung Harapan adalah 3,02 ton/Ha.

3.Teknologi Budidaya: Terdapat inovasi dalam budidaya padi, seperti penggunaan varietas unggul lokal "Siamese Madu" yang berhasil memberikan hasil panen yang signifikan, yaitu 6,9 ton/ha. Metode ini didukung oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, serta Bank Indonesia dan BSIP Kalimantan Selatan.

4.Ekosistem Lahan Basah: Lahan basah di Kecamatan Alalak sangat mendukung pertumbuhan padi karena menyediakan kondisi yang ideal dengan sistem irigasi alami yang memastikan ketersediaan air yang konstan sepanjang tahun. Pasokan air stabil dan tanah yang kaya akan mineral dan nutrisi membuat pertanian padi menjadi tulang punggung ekonomi daerah ini.

5.Kelompok Tani: Desa Tanjung Harapan memiliki kelompok tani aktif yang berperan signifikan dalam meningkatkan produksi padi lokal. Beberapa kelompok tani besar di desa ini, seperti Kelompok Tani Siam, Sentosa, dan Saka Binjai, telah meningkatkan produktivitas padi melalui kerjasama dan teknologi budidaya yang tepat.

6.Curahan Tenaga Kerja: Penelitian terkait curahan tenaga kerja pada usahatani padi lokal di Desa Tanjung Harapan menunjukkan bahwa jumlah total curahan tenaga kerja sebanyak 2.517 HOK, dengan kegiatan penanaman yang paling banyak membutuhkan tenaga kerja hingga 757 HOK.

Dalam rangka meningkatkan produksi padi, petani di Alalak terus berusaha dengan adopsi teknologi baru dan strategi manajemen yang efektif, serta dukungan dari institusi-institusi terkait.

Hasil kamera geotanggi rosalina hutajulu
Hasil kamera geotanggi rosalina hutajulu

Perkembangan lahan basah sayuran di Kecamatan Alalak, Kalimantan Selatan, telah dieksplorasi dalam beberapa studi dan praktik lapangan. Berikut adalah beberapa fakta dan analisis terkait:

Potensi Lahan Basah

Karateristik dan Potensi

# Luas Wilayah: Kabupaten Barito Kuala, tempat Kecamatan Alalak berada, dominan oleh lahan pasang surut dan rawa lebak, total luas wilayah lahan basah mencapai 300 ribu hektare. 

# Habitat: Lahan basah di Kalimantan Selatan mayoritas air tawar dan gambut, dengan habitat hutan bakau di sepanjang sungai2.

Pemanfaatan Lahan Basah

Aktivitas Ekonomi

# Tanaman Lokal: Di Kecamatan Alalak, tanaman local seperti Nipah, Talas, Sulur, Kelakai, Pay, Buah Nipah, dan Rumput Rawa (purun) digunakan untuk membuat anyaman tikar yang dijual sebagai sumber pendapatan. 

# Kalakai: Desa Antar Jaya di Kecamatan Marabahan, Kabupaten Barito Kuala, memiliki banyak potensi tanaman kalakai yang hidup di lahan basah. Masyarakat di sana mengolahkan kalakai menjadi keripik kalakai yang bernilai ekonomis. 

Strategi Pemberdayaan

Meningkatkan Produktivitas

# Usaha Pertanian: Area persawahan di Barito Kuala, sebagian besar berada di lahan rawa lebak, namun produktivitas padi masih rendah karena indeks pertanaman (IP) yang masih di bawah . 

# Produksi Sayuran: Masyarakat di Kecamatan Alalak memanfaatkan rumput rawa untuk membuat anyaman tikar, serta mengolah tanaman lokal menjadi produk siap konsumsi seperti keripik kalakai. 

Kontribusi Ekonomi

Meningkatkan Pendapatan

# Ekspor Produk Lokal: Produksi sayuran dan olahan tanaman lokal seperti keripik kalakai dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di Kecamatan Alalak. Contohnya, harga ikan Lundu yang dijual mentah dapat mencapai Rp 4000-Rp7000/kg, sementara ikan Haruan dapat digoreng, masak habang, pepes, panggang, dll., meningkatkan nilai ekonomis produk1

Dengan demikian, perkembangan lahan basah sayuran di Kecamatan Alalak Kalimantan Selatan dipastikan memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penerapan strategi pemberdayaan lahan basah yang efektif

Hasil kamera geotanggi rosalina hutajulu
Hasil kamera geotanggi rosalina hutajulu

Perkembangan lahan pertanian beras dan tanaman bunga di Kecamatan Alalak, Kalimantan Selatan, dapat dilihat melalui beberapa aspek:

1. Penggunaan Lahan Pertanian

Dari artikel "Klasifikasi Wilayah Peri Urban Berdasarkan Aspek Fisik" oleh Universitas Negeri Maluku Tenggara, disebutkan bahwa pemanfaatan lahan pertanian di Kecamatan Alalak mencapai lebih dari 75%, yang menunjukkan wilayah periurban primer. Hal ini terjadi di desa-desa seperti Desa Pulau Sugara, Desa Pulau Alalak, Desa Tatah Masjid, dan Desa Berangas Timur.

2. Tanaman Bunga

Tidak ada informasi spesifik tentang pengembangan tanaman bunga dalam sumber daya yang tersedia. Namun, jika kita mengacu pada umumnya, pengembangan tanaman hias atau bunga biasanya terkait dengan kondisi lingkungan dan infrastruktur yang mendukung.

3. Infrastruktur Pendukung

Untuk meningkatkan produksi pertanian termasuk tanaman bunga, penting adanya infrastruktur pendukung seperti akses air, transportasi, serta fasilitas-fasilitas lainnya. Di Kecamatan Alalak, telah dilaporkan bahwa hampir semua desa/kelurahan memiliki ketersediaan sarana pendidikan dan kesehatan dengan tingkat pelayanan yang cukup baik, tetapi tidak ada detail langsung tentang tanaman bunga.

Kesimpulan

Meskipun tidak ada data spesifik tentang pengembangan tanaman bunga di Kecamatan Alalak, namun pemanfaatan lahan pertanian yang signifikan dan infrastruktur yang relatif lengkap memberikan indikasi potensi pembudayaan jenis tanaman tersebut. Penting bagi pihak lokal dan stakeholders untuk melakukan survei lanjutan untuk mengetahui secara pasti status dan potensi pengembangan tanaman bunga di daerah tersebut.

Hasil kamera geotanggi rosalina hutajulu
Hasil kamera geotanggi rosalina hutajulu

Kecamatan Alalak di Kalimantan Selatan memiliki potensi besar dalam pengelolaan lahan basah untuk budidaya ikan. Lahan ini, yang mencakup area rawa, telah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pertanian dan perikanan, seperti budidaya ikan nila. Pemerintah daerah bekerja sama dengan Universitas Lambung Mangkurat untuk meningkatkan praktik budidaya berkelanjutan, yang diharapkan dapat meningkatkan produksi ikan dan mengatasi masalah gizi.Teknologi yang ramah lingkungan juga dipromosikan untuk mendukung keberlanjutan ekosistem perairan. 

Hasil kamera geotanggi rosalina hutajulu
Hasil kamera geotanggi rosalina hutajulu

Penanaman labu (labu unggul varietas Juai) di Kecamatan Alalak, Kalimantan Selatan telah dilakukan dan ditelaah dalam beberapa studi. Meskipun informasi spesifik tentang penanaman labu di Kecamatan Alalak tidak tersedia secara eksplisit dalam sumber yang saya temui, namun beberapa hal dapat disimpulkan dari konteks umum tentang penggunaan lahan basah di Kalimantan Selatan:

Potensi Lahan Basah: Kalimantan Selatan memiliki luas lahan basah yang signifikan, termasuk rawa lebak dan sawah irigasi, yang memberikan potensi besar untuk berbagai jenis tanaman, termasuk sayuran seperti labu. 

Aktivitas Pertanian: Masyarakat di Kecamatan Alalak aktif melakukan berbagai aktivitas pertanian, termasuk bertani dan berkebun. Penanaman labu bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas pertanian di daerah rawa lebak, meski detailnya tidak dijelaskan. 

Varietas Lokal: Ada variasi lokal labu unggul yang sudah dikembangkan di Kalimantan Selatan, seperti "Juai", yang mungkin relevan dengan kondisi lingkungan lahan basah di Kecamatan Alalak. 

Dengan demikian, meskipun tidak ada data langsung tentang penanaman labu di Kecamatan Alalak, potensi dan praktik-praktik pertanian di daerah tersebut menunjukkan bahwa penanaman labu bisa dilakukan dan mungkin sudah dilaksanakan oleh petani setempat.

Hasil kamera geotanggi rosalina hutajulu
Hasil kamera geotanggi rosalina hutajulu

Ibu yang mengembangkan tanaman cabai di lahan basah Kecamatan Alahak, Kalimantan Selatan, menerapkan teknik budidaya yang meliputi penyiapan lahan, pemupukan, dan pengendalian hama. Tanaman cabai ditanam pada bedengan dengan jarak 60 cm x 70 cm, menggunakan kapur dan pupuk kandang untuk memperbaiki kualitas tanah. Pemupukan dilakukan dengan takaran tertentu untuk memastikan pertumbuhan optimal. Selain itu, pengeringan cabai pasca panen menjadi strategi untuk mengatasi fluktuasi harga. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun