Inventarisasi Plasma Nutfah Mangga:
Survei inventarisasi plasma nutfah mangga telah dilakukan di lima kabupaten di Kalimantan Selatan, yaitu Tanah Laut, Tabalong, Barito Kuala, Banjar, dan Hulu Sungai Tengah.
Populasi dan Distribusi Mangifera casturi:
Mangifera casturi, sebuah jenis mangga endemik di Kalimantan Selatan, terancam punah karena jumlahnya yang semakin berkurang. Ini terjadi karena beberapa faktor termasuk kurangnya usaha perbanyakan dan potensi ekonomis yang rendah.
Plasma Nutfah Jenis Kasturi Di Kabupaten Banjar:
Hasil inventarisasi plasma nutfah di Kabupaten Banjar menunjukkan bahwa mangga merupakan salah satu jenis buah yang dominan dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Mangifera casturi, salah satu golongan endemik Kalimantan Selatan, juga didaftarkan sebagai identitas flora provinsi tersebut.
Secara umum, pengembangan buah mangga di Kalimantan Selatan fokus pada variasi genetik yang tinggi dan potensi ekonomisnya. Namun, detail tentang kecamatan tertentu seperti "Alahak" tidak disebutkan langsung dalam dokumen yang tersedia. Jika Anda mencari informasi lebih spesifik tentang kecamatan Alahak, Anda mungkin perlu referensi tambahan atau kontak langsung dengan institusi terkait.
Perkembangan buah pisang di Kecamatan Alahak, Kalimantan Selatan, meliputi penelitian karakteristik dan teknik pengolahan. Varietas yang diteliti termasuk pisang kepok dan awa, dengan hasil menunjukkan pisang kepok memiliki berat tandan lebih besar dan kulit lebih tebal dibandingkan awa. Data panen menunjukkan peningkatan produksi pisang dari tahun ke tahun, dengan total produksi provinsi mencapai 1.216.158 ton pada 2022. Inisiatif untuk mengembangkan industri tepung pisang juga dianjurkan, menggunakan teknik pemotongan yang efisien untuk meningkatkan kualitas dan daya simpan.Â
Di Kecamatan Alalak, Kalimantan Selatan, tanaman yang dikenal adalah Ubi Alabio (Dioscorea alata). Ubi ini merupakan tanaman perdu merambat yang tumbuh baik di lahan lebak, dengan varietas seperti ubi merah dan putih. Ubi Alabio merah lebih disukai karena rasanya yang manis dan aromanya yang khas saat direbus. Budidayanya dilakukan secara tradisional, dan umumnya ditanam pada awal musim kemarau dengan hasil panen antara 4-7 bulan setelah tanam. Dan mereka memanen ubi setiap 6 bulan sekali. Dan hasil buatan bagus tergantung dari perawatan dari si petani seperti yang saya wawancara bapakini.Â