Mohon tunggu...
rosalina Hutajulu
rosalina Hutajulu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa prodi geografi universitas lambung mangkurat 2024

Hobi saya berenang saya suka menbatu orang yang lagi susah saya suka membaca komik dan saya suka nonton drakor

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Hasil Observasi Responden dan Potensi Permasalahan Lahan Basa di Kecamatan Alahak Kabupaten Barito Kuala

9 Oktober 2024   21:54 Diperbarui: 9 Oktober 2024   22:03 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aktivitas Pertanian: Masyarakat di Kecamatan Alalak aktif melakukan berbagai aktivitas pertanian, termasuk bertani dan berkebun. Penanaman labu bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas pertanian di daerah rawa lebak, meski detailnya tidak dijelaskan. 

Varietas Lokal: Ada variasi lokal labu unggul yang sudah dikembangkan di Kalimantan Selatan, seperti "Juai", yang mungkin relevan dengan kondisi lingkungan lahan basah di Kecamatan Alalak. 

Dengan demikian, meskipun tidak ada data langsung tentang penanaman labu di Kecamatan Alalak, potensi dan praktik-praktik pertanian di daerah tersebut menunjukkan bahwa penanaman labu bisa dilakukan dan mungkin sudah dilaksanakan oleh petani setempat.

Hasil kamera geotanggi rosalina hutajulu
Hasil kamera geotanggi rosalina hutajulu

Ibu yang mengembangkan tanaman cabai di lahan basah Kecamatan Alahak, Kalimantan Selatan, menerapkan teknik budidaya yang meliputi penyiapan lahan, pemupukan, dan pengendalian hama. Tanaman cabai ditanam pada bedengan dengan jarak 60 cm x 70 cm, menggunakan kapur dan pupuk kandang untuk memperbaiki kualitas tanah. Pemupukan dilakukan dengan takaran tertentu untuk memastikan pertumbuhan optimal. Selain itu, pengeringan cabai pasca panen menjadi strategi untuk mengatasi fluktuasi harga. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun