Dengan ilmu dan kondisi spiritual maka kita tidak akan mengeluh karena terdampak Corona, karena mengeluh berarti melakukan perbuatan mengingkari nikmat dan rahmat Allah yang begitu luas.
Dengan the power of syukur yang maksimal maka kita akan memperbanyak pujian dan syukur pada Allah atas kelapangan dan kebahagiaan yang diberikan Allah kepada kita.
Termasuk kelapangan dan kebahagiaan berupa sarapan pagi ini yang hanya dengan lauk tempe goreng dan mie bihun goreng tetapi terasa nikmat ketika disantap, alhamdulillah.
The power of syukur merupakan alat pendekatan diri kita kepada-Nya dan menjadi penyebab tercurahnya pertolongan dari Allah.
Semoga, ditengah sulitnya keadaan sebagai dampak dari pandemi Corona ini, kita bisa menjadi golongan orang-orang yang pandai bersyukur, sehingga kita akan mendapatkan pertolongan dari Allah dan mendapatkan kenikmatan berupa kekayaan, do'a yang mustajab, limpahan rezeki, ampunan dan taubat. Aamiin
Terakhir, peribahasa jawa mengatakan; "Akehono nyukuri nikmat, supoyo lali carane sambat", perbanyaklah syukur nikmat supaya lupa bagaimana caranya mengeluh.
Semoga bermanfaat.
Salam hangat,
Rori Idrus
KBC-57 Brebes Jawa Tengah
(Lawan Corona Pakai Konten)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H