Sedangkan perbuatan anggota badan ialah mempergunakan nikmat yang Allah berikan dalam ketaatan dan bukan dalam kemaksiatan, seperti:
1. Syukur mata dengan menutupi segala aib orang muslim yang dilihatnya.
2. Syukur telinga dengan menutupi segala aib yang didengarnya.
3. Syukur dengan lisan mengucapkan perkataan yang di-ridhai Allah dan yang diperintahkan.
Karena syukur merupakan maqam atau tingkatan yang tinggi, maka iblis menggoda manusia agar mereka tidak bersyukur kepada Allah, sebagaimana firman Allah SWT:
"Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)" (QS.al-A'raf:17)
Orang yang dapat bersyukur adalah orang-orang pilihan, "Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang berterima kasih." (QS. Saba' : 13).
Untuk hambanya yang bersyukur, Allah berjanji akan menambah nikmat tanpa ada pengecualian, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu." (QS. Ibrahim:7).
Ada 5 (lima) keistimewaan kepada orang yang bersyukur, yaitu: kekayaan, do'a yang mustajab, rezeki, ampunan (maghfirah), dan taubat.
1. Kekayaan, "Maka Allah akan memberi kekayaan kepadamu karunia-Nya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (QS. at-Taubah:28).
2. Do'a yang mustajab, "Maka Allah akan membukakan (mengabul-kan) apa yang kamu panjatkan (berdo'a) kepada-Nya jika Dia menghendaki." (QS. al-An'am:41).
3. Memberikan rezeki, "Dan Allah akan memberi rezeki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas." (QS. al-Baqarah:212).
4. Memberikan ampunan (maghfirah), "Dan Dia akan memberikan ampunan selain dari perbuatan syirik bagi yang dikehendaki." (QS. an-Nisa:48).
5. Menerima taubat, "Dan Allah menerima taubat orang-orang yang dikehendaki-Nya. Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (QS. at-Taubah:15).
Semoga dimasa pandemik Corona ini, keadaan sesulit apapun yang kita alami, dengan tulisan sederhana mengenai syukur ini dapat menambah ilmu sebagai dasar yang melahirkan kondisi spiritual yang pada akhirnya melahirkan amal perbuatan penuh rasa syukur.