Mohon tunggu...
Surobledhek
Surobledhek Mohon Tunggu... Guru - Cukup ini saja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memberi tak harap kembali

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ternyata Menghapal Pancasila (Tidak) Diajarkan di Sekolah, Simak Penjelasannya

8 Maret 2020   22:25 Diperbarui: 8 Maret 2020   23:08 2536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siedoo Simposium Nasional Penanaman Nilai Pancasila Hasilkan Empat ...

Kondisi sekolah yang kecil atau sekolah yang memiliki lapangan upacara mungkin upacara setiap hari senin dilaksanakan. Bagaimana halnya dengan sekolah yang kapasitas peserta didiknya dan lapangannya tidak mendukung untuk melaksanakan upacara. Pasti teks Pancasila akan lenyap dari ingatan peserta didik.

Pun begitu, ketika peserta didik diminta secara serempak untuk mengikuti pembina upacara tak semuanya ikut membaca teks Pancasila bersama pembina upacara.

Jadi jangan salahkan peserta didik ketika tak menghapal teks pancasila, karena perintah menghapal memang tak ada dalam pembelajaran PPKN dari kelas 1 - 6. Yang ada mereka diminta memahami dan mengaplikasikan perilaku sesuai dengan butir-butir yang ada pada pancasila.

Guru kelas 1 mengira bahwa peserta didik telah hapal Pancasila ketika TK. Guru kelas 2 mengira peserta didik telah hapal Pancasila sejak kelas 1. Demikian seterusnya, sehingga peserta didik menghapal Pancasila berdasarkan keinginan dan kesadaran masing-masing.

Kalau kemudian ada peserta didik dan orang Indonesia yang belum hapal teks Pancasila, ayo mari kita ingat-ingat lagi. Kita sudah hapal teks Pancasila atau belum. Jangan-jangan masih blepotan dan tertukar sila-silanya.

Ini teks Pancasila siapa tau ingin kita hapal lagi bersama

Pancasila
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun