Mohon tunggu...
Rooy John
Rooy John Mohon Tunggu... Administrasi - Cuma Orang Biasa

God gave me a pair of wings Love and Knowledge With both, I would fly back home to Him

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Muara (33)

9 Mei 2022   12:33 Diperbarui: 9 Mei 2022   20:15 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Tanya. Selidik. Bertian kini kah laki-laki? Menunduk. Merintih. Berkacak namun mengaduh. Muka pucat pasi pun sakit mencekik.

 

Guruh mendatangi lobang pertahanan pria bersorban. Lelaki itu masih berjaga. Ia bahkan mungkin tak pernah memejamkan matanya. Kemarahan dan sakit hati telah dikuburkan Guruh di dasar hatinya.

"Ijinkan aku untuk kembali ke kota," Guruh memohon.

"Kamu akan tertangkap." Lelaki bersorban menegaskan.

"Aku tahu."

"Kamu tahu akhir dari kisah semua manusia yang tertangkap?"

"Aku tahu."

"Berikan aku alasan bahwa tindakanmu bagian dari strategi kita."

"Mereka tidak lagi memiliki Mata. Pergerakan pasukan mereka akan berakhir di ujung rawa. Tepat di sekitar hutan bakau. Aku akan memasang dinamit di sepanjang jalur jalan sebelum akhirnya meledakan kota."

Percaya penuh pada keberhasilan Guruh, Jenderal bersorban menyetujui infiltrasi kelompok kecil pasukannya ke kota musuh.

"Kita tidak mengenal tindakan sok pahlawan dan sok jagoan. Kamu tetap bergerak dengan kawalan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun