"Jadi untuk apa kita kembali ke kota dan memasang peledak di sepanjang jalan ini?"
"Kita harus mencari perempuan yang siang tadi menemukan kita di kota. Ada sebuah pesan yang tidak bisa kita pecahkan. Pesan yang mungkin memberi harapan pada kita. Manusia goa."
"Apakah kamu sungguh mempercayainya, Mas?"
"Semula aku ragu saat kamu mengajukan pertanyaan yang sama siang tadi. Aku ragu tentang perempuan itu. Aku ragu tentang apa yang ia tunjukan pada kita.Tetapi Jenderal memberikan informasi tentang kota itu, sistemnya dan semua yang hidup di dalamnya. Saat itu aku sadar, bahwa perempuan itu satu-satunya harapan kita. Kamu masih ingat apa yang dikatakannya?"
"Ia diprogram untuk membawa kita masuk ke kota."
"Jika ia diprogram untuk kita, kita pasti menemukan dia. Atau sebaliknya."Guruh mengunci settingan waktu ledak. Klik!
Beberapa drone tampak terbang berpatroli di atas jalan raya kota. Lampu indikator yang menyala merah di atas ketinggian memberi peringatan pada Guruh dan para penyusup untuk selalu membenamkan diri di air. Menghindar dari pantauan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H