Mohon tunggu...
Rooy John
Rooy John Mohon Tunggu... Administrasi - Cuma Orang Biasa

God gave me a pair of wings Love and Knowledge With both, I would fly back home to Him

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Muara (31)

7 Mei 2022   12:31 Diperbarui: 7 Mei 2022   12:31 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Dalam semua hal yang aku ungkapkan, aku tahu kita tidak akan memenangkan perang ini. Kita berhadapan dengan dunia yang terlalu besar dan tinggi. Suatu peradaban yang melampaui orang-orang goa."

"Jadi untuk apa kamu mengijinkan kami menyusup masuk ke kota itu?"Guruh terlihat gusar.

"Karena aku ingin mengetahui kota itu setelah setahun hidup sebagai orang goa. Aku ingin tahu perkembangan system setelah aku dihilangkan. Aku akan memusnahkan kota itu. Juga memusnahkan diriku. Dunia di sana adalah kejahatan." Lelaki bersorban menunduk.

"Seharusnya kamu yang menyusup ke sana dan bukan kami. Kamu seharusnya membela kami saat kami dicurigai dan digeledah para kepala pasukan seratus."suara Guruh meninggi.

"Aku minta maaf. Tetapi kalian tahu yang sesungguhnya. Aku pasti tertangkap saat memasuki kota karena tubuhku mengandung partikel yang terlacak oleh system keamanan. Tentang pembelaan kalian pun demikian. Aku tahu bahwa penyadap dan pelacak tidak dikenal dalam referensi Babel. Semua orang secara otomatis terlacak surveillance camera."

Gusar hati. Guruh berdiri meninggalkan Lelaki bersorban dan Suami Menik di tepi jalan setapak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun