Lanjut dia berkata dengan nada yang keras sampai air ludahnya ikut keluar mengenai wajahku: marah, maki, dan hancurkanlah pemerintahan negara asalmu. jangan kau salahkan pemerintahan negara lain.
Diam, kuterdiam dalam lamunan, diapun pergi meninggalkanku, kulihat kepergiannya dan dalam hati kuberkata untuknya.
Kumaafkan semua perlakuanmu, kumaafkan karna semua perkataanmu benar.
***
Terinspirasi dari Kasus Mirip Darsem kembali Berulang by Ahmad Saukani
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI