Mohon tunggu...
Roni Toxid
Roni Toxid Mohon Tunggu... pegawai negeri -

me myself and my alter ego called art

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sebuah Cerita tentang Anjing dan Manusia

9 November 2017   09:05 Diperbarui: 9 November 2017   09:28 1466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi nasib berkata lain.

Aku inget saat itu akhir tahun.

Beberapa pemuda dari kampung bawah, yg terkenal suka mabuk dan makan rica-rica anjing, tiba tiba berniat mau membeli Gagak dengan menawarkan sejumlah uang.

Bapak jelas jelas menolak.

Anjing ini ga akan dijual.

.

.

Dan

Keesokan paginya, Gagak ga pernah terlihat lagi.

Kami mencarinya ke tempat dia biasa duduk tapi ga ada.

Iya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun