Mohon tunggu...
Roni ADP
Roni ADP Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Aktivis Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bunga Mawar

1 September 2022   11:03 Diperbarui: 1 September 2022   22:56 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika kamu bangga dan conggak dengan banyaknya lelaki yang merayumu, berhenti sayang, nanti kamu tengelam dalam kebanggan dan kecongakaanmu. 

Aku juga merasa aneh dengan sikapmu, aku  pergi kamu hadang, aku dekat kamu semogakan aku pergi, aku juga tak mau menjadi pelipur laramu saja.

Bukan begitu cara kerja cinta 

banyak sekali drama yang kamu perankan, mulai dari menangis, tertidur, sakit bahkan mengalihkan percakapan, mohon maaf, aku hanya pura-pura tidak tahu, sebenernya kamu tahu apa akibatnya dari semua itu, dirimu sendirilah yang merasakannya. 

Aku paham maksudmu, tak ingin menyakiti hati seseorang, namun caramu salah sayang

kamu meminta untuk dipahami tapi sukar untuk memahami

Ada dua prinsip cinta, Kesetiaan dan Kesepakatan, bukan  malah sebaliknya

Didunia ini sejatinya tak ada lelaki yang benar-benar kuat, setelah ia mengetahui perempuan yang dicintai berkomunikasi  dengan lelaki lain, apalagi bermesraan. 

Teruntuk kamu, selamat telah berhasil menghancurkan harapan dan menggoreskan luka yang begitu dalam. 

Aku ucapan sekali lagi terimakasih wahai bunga mawar.

Muaradua, 30 Agustus 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun