Maka pernah di suatu kesempatan dalam sebuah kuliah saya tanyakan cita-cita mahasiswa-mahasiswi saya dan ada yang menyampaikan cita-citanya adalah "Menikah". Agaknya jawaban itu yang bikin saya terkejut dan sekaligus heran, lebih lanjut saya tanyakan, kalau menikah, apa yang sudah kamu siapkan?.Â
Lalu mahasiswi itu bingung, padahal itu pertanyaan yang sederhana sama seperti saya bertanya mau jadi apa cita-citanya kelak dan ada yang menjawab "mau jadi pilot!", lalu ketika ditanya apa yang dipersiapkan , dengan lugas dia menjawab, dengan mencari sekolah pilot, dan juga banyak mempelajari prinsip fisika dalam pesawat.
See, anda tentu sudah bisa melihat dari ilustrasi cerita diatas mana yang ada persiapan dan mana yang belum ada persiapan. Namun, pada dasarnya ada persiapan atau tidak itu sudah menjadi tanggung jawab anda masing-masing untuk mencari informasinya. Karena anda-lah sesungguhnya master atas hidup anda. Hidup anda ceritanya anda yang menuliskan.
Oh iya gara-gara ini saya jadi ingat cerita saya minggu lalu, cerita seorang teman yang kosultasi tentang seorang bapak berusia 65 tahun yang akan bercerai dengan istrinya yang berusia 50an tahun. Semua teman dan pembaca saya menyampaikan buat apa bercerai di usia seperti itu. Sudah Tua juga, dan sebagainya.Â
Tapi, saya selalu mengatakan ya begitulah jalan hidup orang, kita tidak bisa menjudge bahwa ini yang benar atau ini yang salah. Yang jelas semua ada andil dalam kasus ini. Tapi ijinkan saya menyampaikan sebuah quotes bahwa kisah hidup anda sejujurnya sudah anda dan pencipta anda yang ciptakan, jadi jangan ragu melangkah dan tetap semangat, karena masa depan anda-lah yang menentukan dan bukan orang lain.
*)Ronald Anthony