Mohon tunggu...
Ronald Anthony
Ronald Anthony Mohon Tunggu... Dosen - Penulis Lepas

Hanya seorang pembelajar yang masih terus belajar. Masih aktif berbagi cerita dan inspirasi kepada sahabat dan para mahasiswa. Serta saat ini masih aktif berceloteh ria di podcast Talk With Ronald Anthony on spotify.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Saturday Morning #14 - "Hidup Hampir Menyesal"

29 Agustus 2020   09:00 Diperbarui: 29 Agustus 2020   09:00 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Ronald Anthony

 Kalau saya sedari awal memperhatikan setiap informasi yang diberikan. Bahkan, sempat beberapa kali si pramugari berhenti karena penumpang kursi darurat di sebelah saya lebih memilih melihat handphone. 

Pengen saatnya saya teriak pada saat itu, "MAAF MAS BRO, INI KAN BRIEFING HANYA BERAPA MENIT SAJA DEMI KESELAMATAN ANDA, COBA DIPERHATIKAN SEBENTAR YA". 

Ahh, namun saya terlampau malas dan naif untuk berdebat soal itu. Padahal, saya hitung-hitung briefing tersebut hanya memakan waktu satu menit 30 detik, yang barang tentu bukan hal yang lama ya untuk sekedar memperhatikan. 

Dan, ketika ditegur oleh pramugari maka sudah dapat ditebak muka kedua penumpang tersebut manyun yang akhirnya si  pramugari juga ikut-ikutan manyun mukanya. Saya yang malah jadi sedih dan kesal tak bisa memandang senyum di muka pramugari itu lagi.

Saya sebetulnya penasaran apa yang dipikirkan oleh para pramugari atau pramugara ketika mendemokan aturan keselamatan selama di pesawat? apakah :

a. Ya udah seadanya saja, yang penting tugas udah dijalankan, para penumpang kalau mau lihat silahkan, kalau tidak ya sudahlah!

b. Saya harus mendemokan dengan baik, kan ini demi keselamatan penumpang

ataukah,

c. Suka tidak Suka, Saya harus memaksa penumpang untuk lihat saya, bagaimanapun caranya!

Dari penerbangan kemarin, kok saya melihat ke arah jawaban yang "A" ya yang lebih dominan, Saya berkesimpulan seperti itu karena saya lihat kiri dan kanan saya hanya sekitar enam penumpang saja termasuk saya yang melihat pramugari mendemonstrasikan aturan keselamatan penerbangan tersebut. 

Maka, kesan awal saya kepada pramugari tersebut dari raut wajahnya ya seperti itu menggambarkan seolah-olah mengatakan seadanya saja deh, toh tak ada yang mendengarkan saya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun