Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kolaborasi dan Teknologi Bisa Meningkatkan Kesejahteraan Petani

22 Mei 2019   05:30 Diperbarui: 22 Mei 2019   06:01 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petani Mengolah Lahan (Kompas.com)

Selain dengan usulan agar e-Warung (tempat penggunaan subsidi Keluarga Harapan) agar membeli beras Bulog. Sebenarnya ada lagi yang bisa dilakukan namun perlu berkolaborasi dengan pemerintah daerah, untuk menambah saluran penyaluran.

Food Station Cipinang dan PD Dharma Jaya sekarang ini berperan sebagai pengendali harga pangan di DKI Jakarta. Sebuah peran yang mulai difokuskan di era kepemimpinan Jokowi dan BTP. Food Station mencoba mengendalikan harga produk pertanian seperti beras, cabai, bawang merah dan lainnya. Sedangkan Dharma Jaya untuk produk ternak seperti daging sapi.

Saya yakin banyak pemerintah daerah (pemda) yang juga ingin memiliki BUMD yang bisa membantu mengendalikan harga pangan dan juga melayani pembelian dengan harga murah bagi warga kurang mampu. Namun tidak semua daerah memiliki dana yang cukup untuk mendirikannya.

Bulog dengan jaringan yang sampai ke pelosok seharusnya bisa berperan. Mungkin di awal dengan menjual beras dengan harga subsidi kepada warga kurang mampu di daerah. Subsidi ini akan dibayar oleh pemerintah daerah yang berkolaborasi. Tujuannya adalah agar pemda tak perlu mengeluarkan biaya banyak untuk membeli dan menyimpan, tetapi tetap bisa berperan untuk mengatasi kesenjangan ekonomi.

**

Untuk mewujudkan tercapainya kesejahteraan petani dan harga produk pertanian yang stabil. Dibutuhkan teknologi tepat guna dan juga kolaborasi semua pihak yang terlibat.

Dengan petani yang sejahtera akan lebih mudah memajukan pertanian Indonesia.

 

Salam

Hanya Sekadar Berbagi

Ronald Wan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun