"Namun memang sebagai pembanding, dari nilai ekonomi Indonesia yang mencapai US$ 1 triliun sekarang ini. Utang dibandingkan GDP Indonesia masih lebih baik dibanding dengan Malaysia yang mencapai 54% dan Thailand yang mencapai 42%. Partai politik hanya pilah pilih data dengan fokus pada angka absolut sebagai dasar narasi untuk merayu pemilih" lanjut Bhima
Sebagai informasi sekarang ini utang dibandingkan dengan GDP Indonesia berada di kisaran 29%-30%.
Masih pada artikel yang sama Muhamad Chatib Basri (mantan Menteri Keuangan) "Saya tidak melihat tingkat utang Indonesia mengkhawatirkan tetapi malah masih di bawah kemampuan sesungguhnya karena Undang-undang yang membatasi defisit APBN sebesar 3%. Tetapi memang ada risiko dari utang yang diambil oleh BUMN dan dijamin oleh negara"
Di beberapa kesempatan lain Rizal Ramli mengatakan bahwa utang pemerintah sudah pada taraf "lampu kuning".
Pemerintah mendengar semua kritikan dan peringatan, sehingga menurunkan defisit APBN tahun 2018 menjadi 2,19% dibandingkan dengan realisasi APBN 2017 yang mencapai 2,5%. Bahkan dalam RAPBN 2019 defisit diturunkan lagi menjadi hanya 1,84%. VivaÂ
Mengapa Pemasukan Pemerintah Kurang?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas salah satu unsur pemasukan pemerintah adalah pajak yang merupakan pemasukan yang terbesar dibandingkan dengan yang lain.
Pada saat ini rasio pajak dibandingkan dengan nilai ekonomi Indonesia atau Tax Ratio baru mencapai sekitar 10,6%. Sangat rendah jika dibandingkan dengan tetangga Malaysia yang mencapai 15% atau Thailand yang sudah 16%. Apalagi jika dibandingkan dengan negara maju yang mencapai 20%. Okezone
Kesadaran untuk membayar pajak di Indonesia rendah maka yang terjadi adalah pajak yang dibayarkan oleh karyawan lebih besar dibandingkan dengan pembayaran pajak orang pribadi. Di negara maju terbalik pajak orang pribadi lebih besar dibandingkan dengan pemasukan dari pajak karyawan. Karyawan sulit untuk menghindari pajak karena dipotong langsung oleh perusahaan.
Apakah karena kekurangan penerimaan ini pemerintah sekarang lebih galak dalam mengenakan pajak?
Sebenarnya tidak, ingat bahwa pada tahun 2016 pemerintah meningkat penghasilan tidak kena pajak sebanyak 50% menjadi sebesar Rp 54 juta per tahun. Republika