Mohon tunggu...
Ronald Ch. Tamaka
Ronald Ch. Tamaka Mohon Tunggu... Wiraswasta - Cryptalker

Talks about Blockchain, Cryptocurrency, NFT, DeFi and Web3

Selanjutnya

Tutup

Metaverse Pilihan

Kenapa Metaverse Indonesia Itu Scam?

26 September 2022   10:32 Diperbarui: 26 September 2022   10:54 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Paling basic saja dahulu. Koneksi Internet.

Technological requirement Metaverse adalah 1 Gbps atau 1.000 Mbps. Dengan latency 10 millisecond ( ms ).

Indonesia ? kecepatan tertinggi broadband kita di 21 Mbps ( saya asumsikan sama speed upload & download-nya ).  Delay time di kita, rata2 28 ms. Telkom Indonesia better, sekitar 16 ms.

Dari 21 Mbps ke 1.000 Mbps ? Butuh berapa duit & berapa lama ?

Belum kita tambahkan kesulitan faktor coverage di seluruh area Indonesia.

Tapi ada 5G khan ? bisa dong Metaverse.

Hmmm. Konsekuensi 5 G salah satunya membutuhkan BTS yang lebih berdekatan satu sama lain. Sehingga butuh penambahan BTS baru lebih banyak.

Jika disimplifikasi, dengan jarak antar BTS kita kurangi 50%. Maka dibutuhkan tambahan setengah dari jumlah BTS yang ada saat ini.

FYI, jumlah BTS Telkomsel saja 250 ribu. Dengan pertumbuhan jumlah BTS baru rata2 7% / tahun.

Bisa dibayangkan berapa lama waktu yang dibutuhkan Indonesia ke 5G.

Itupun asumsinya duit-nya ada dan tidak ada masalah lapangan untuk pembangunan BTS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun