“Ayo dimulai!” Brenda member aba-aba kepada Erik.
“Pada suatu hari…” Erik mengawali permainan inni.
“Di malam yang…” Hans menepuk pundak Monica yang duduk di tengah.
“Gelap dan dingin..” Monica menyambungnya.
“Ada seekor kucing…” Gladys menambahi dengan tertawa.
“Yang sedang membawa…” Brenda menyusun kalimat dari Gladys.
“Rokok dan… aduuhh apa ya…” Jeffry kehilangan kata-kata.
“Dalam hitungan ketiga kalo ga bisa…. Truth or Dare!” Brenda mulai menghitung. “Satu… Dua…”
“AYAM!” Jeffry menyebutkan hurufnya dengan asal.
“Eh, kok ayam sih, ga logis!” Monica protes. Semua mulai tertawa.
“Ayoo… jangan lihat dulu… hadap sana, Jeff..” Brenda melipat kedua kertas bertuliskan Truth dan Dare itu menjadi kecil lalu digenggamnya dan dia mulai mengacak tempat kertas Truth dan kertas Dare. “Jangan ngintip!” Brenda tertawa, kemudian tawanya disusul oleh keempat teman di belakangnya. “Oke pilih yang mana?”