Mohon tunggu...
Ronald Kang
Ronald Kang Mohon Tunggu... -

Lahir, bermain dan berjuang di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilpres 2014 - Bolehkah Kampanye Negatif dan Bagaimana Menyikapinya?

12 Juni 2014   20:57 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:02 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Karena itu rekam jejak capres sangatlah penting untuk dibuka. Rekam jejak seseorang akan membentuk karakter, pola pikir dan jiwa kepemimpinan dalam diri mereka.

Calon presiden kita saat ini hanya dua. Karena itu, publik pastinya akan menelanjangi semua aspek dari kedua calon tersebut.

Hal-hal yang buruk yang dibuka dari calon presiden inilah yang kita artikan dengan istilah kampanye negatif. Apakah itu salah?

Menurut saya tidak!

Rekam jejak tentunya mencakup prestasi maupun kegagalan dan kelemahan seseorang.

Ibarat istri, bagaimana mungkin kamu bisa memilih pasangan hidup jika kamu tidak mengetahui masa lalu dari pacarmu sebelum menikahinya?

Apa yang terjadi jika seorang paedofil yang baru keluar dari penjara, malah kamu pekerjakan menjadi guru TK?

Saya setuju bahwa kita harus bisa memaafkan masa lalu seseorang, tapi bukan berarti kita harus memberikan kepercayaan yang besar pada orang tersebut ketika ada pilihan yang lebih baik.

Jokowi dan Prabowo, keduanya memiliki rekam jejak yang berbeda.

Jokowi berasal dari warga sipil, rekam jejaknya sebagai pengusaha kemudian pindah haluan menjadi pemimpin daerah.

Banyak prestasi yang telah ia raih dari segi kepemimpinan dan pembangunan daerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun