Mohon tunggu...
Ronald Dust
Ronald Dust Mohon Tunggu... Seniman - Seniman Musik dan Jurnalis

Seniman Musik dan Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Satu Pertanyaan Penting untuk Hannah (Tamat)

10 April 2017   04:05 Diperbarui: 10 April 2017   12:00 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Itu urusan mereka, bukan saya yang sedang berperang. Saya berkunjung ke negara-negara Asia dan Eropa untuk menggalang dana untuk kemanusiaan.” Setelah ia memberi kode kepada para bodyguard-nya, pak Simon melanjutkan kalimatnya kepada Hannah:

Kamu sudah mengajukan 3 pertanyaan, tapi tidak ada yang penting. Sedangkan saya hanya mengajukan 1 pertanyaan penting untuk kamu.” Lalu pak Simon masuk ke mobil dan berangkat pergi.

Tamat sudah.....!!” pikir Hannah. Ia gagal lagi mendapatkan berita besar. Ia gagal mendapatkan kesempatan mewawancarai pak Simon secara eksklusif. Kesempatan emas sudah di depan mata, dan sudah lenyap di ujung gerbang bandara.

Brandon berusaha menghibur Hannah. Mereka pergi ke kantin Mas Kumis untuk beli gado-gado. Seharian ini mereka belum makan apa-apa karena sibuk mencari berita. Karir Hannah di IU sedang berada di ujung tanduk!

Setelah Hannah meminum habis es teh manisnya, mata Hannah terlihat sangat serius. Begitu seriusnya hingga ia tidak menyadari ucapan Brandon yang meminta Hannah untuk patungan bayar gado-gado. Brandon tidak keberatan, hati temannya sedang kesusahan. Brandon pikir nanti saja ia minta ditraktir balik; ia pun mengeluarkan uang 50 ribuan dan membayar makan siang mereka berdua.

Tring!

Hannah bersikap aneh lagi. “Ayoo Brand, kita cabut lagi.... ke hotel pak Simon!”. Apa? Hannah mau menemui pak Simon lagi? Mau apa anak itu? Sebenarnya Brandon merasa enggan dengan niat Hannah yang ingin menemui pak Simon lagi. Tapi Brandon tidak ingin memperkeruh suasana hati Hannah.. kasihan dia. Brandon lalu tancap gas menuju hotel tempat pak Simon menginap.

Brand, tadi pak simon bilang kalau aku udah kasih 3 pertanyaan yang ngga penting, tapi dia cuma kasih 1 pertanyaan terpenting buat aku.. itu artinya pertanyaan terpenting buat aku: Apa aku bisa menanyakan hal yang terpenting ke pak Simon..!!

Hannah melanjutkan “Pertanyaan yang terpenting! Dia mau pertanyaan yang paling relevan yang terpenting! Aku tahu pertanyaan itu..

Brandon hanya mengangguk tanda ia tidak paham.

Beberapa wartawan terlihat sudah lebih dulu berada di halaman hotel The Stars. Mereka menunggu-nunggu kesempatan bertemu pak Simon. Hannah dan Brandon memarkir mobil mereka di restoran di samping hotel The Stars dan kemudian bergabung dengan para wartawan lainnya, menunggu pak Simon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun