Mohon tunggu...
Ronald Dust
Ronald Dust Mohon Tunggu... Seniman - Seniman Musik dan Jurnalis

Seniman Musik dan Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Duo Ratu Jurnalistik Mematahkan Sistem Debat Pemilu

3 April 2017   03:03 Diperbarui: 4 April 2017   18:23 3199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: clipartpanda.com

Duo Ratu Jurnalistik

Dua orang jurnalis wanita senior mencoba menjawab kelemahan sistem debat KPU tersebut. Mereka adalah Rosiana Silalahi (Kompas TV ) dan Najwa Shihab (Metro TV). Melalui masing-masing program, Rosiana Silalahi dengan program Rosi dan Najwa Shihab dengan program Mata Najwa, mereka menawarkan sistem debat yang lebih baik.

Rosi dan Najwa adalah jurnalis kawakan yang disegani. Duo ratu jurnalistik ini dikenal cerdas dan mampu memberikan pertanyaan-pertanyaan kunci kepada narasumber dengan ciri khas masing-masing. Mereka pandai mengorek keterangan dari narasumber, bahkan kepada narasumber yang enggan memberikan jawaban secara jelas.

Mereka juga tahu kapan pembicaraan narasumber harus dipotong. Mereka akan memotong pembicaraan jika pernyataan narasumber dinilai telah jelas atau jika narasumber mencoba mengalihkan topik pembicaraan.

Mereka tahu persis bertanya apa kepada siapa, sehingga masyarakat mendapatkan suatu informasi yang berharga yang layak diketahui.

Baik Rosi dan Najwa tahu posisi mereka sebagai jurnalis yang selalu berdiri di tengah. Mereka tidak memihak dua kubu yang berlawanan. Mereka akan menelanjangi semua narasumber tanpa perduli dari pihak mana dengan pertanyaan-pertanyaan jitu.

Rosiana Silalahi dan Najwa Shihab adalah sosok yang tepat untuk memoderasi sebuah perdebatan sekelas debat Pemilu.

Gagasan Sistem Debat Duo Ratu Jurnalistik

Pada program Mata Najwa spesial Babak Final Pilkada Jakarta, debat tidak resmi antara Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan sebagai calon Gubernur DKI, Najwa memberikan kelonggaran waktu bagi para peserta debat. Tindakan ini memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil debat.


Peserta debat dapat lebih leluasa memaparkan sesuatu. Pada saat sesi dialog dimana peserta saling menanggapi, baik Ahok maupun Anies mendapatkan kesempatan yang lebih untuk menjelaskan sesuatu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun