Pemerintah suatu bangsa atau penguasa. Salah satu Perintah Alkitab yang terkenal adalah terkait dengan perintah agar orang Kristen tunduk dan patuh kepada Pemerintah yang berkuasa. “Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah--pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah” (Roma 13: 1).
Semua Pemerintahan yang ada di dunia ini telah ditetapkan oleh Allah. Hal ini sesuai juga dengan Kitab Daniel Pasal 2 : 21, bahwa Tuhan lah yang mengangkat dan memecat raja. Bagaimana kalau Pemerintah yang sedang berkuasa itu adalah pemerintah yang korup dan jahat ? Alkitab mengajarkan bahwa umat Kristen harus mengingatkan Pemerintah agar kembali menggunakan kuasanya dengan adil dan benar, dengan tetap tunduk dan hormat kepada Pemerintah. Gereja (dimana orang Kristen ada didalamnya) tidak boleh melawan Pemerintah tetapi juga tidak boleh membiarkan para penguasa melawan Tuhan dengan melakukan berbagai kejahatan yang menyengsarakan rakyatnya.
Dua kewarganegaraan :
Menurut Tuhan Yesus, orang Kristen yang hidup didalam suatu negara, memang sedang berada di dalam dunia tetapi mereka bukan dari dunia (Yoh 17:16). Kedengarannya memang aneh tetapi itulah anugerah yang tidak ternilai yang diberikan Tuhan kepada kepada orang percaya. Orang Kristen adalah warga negara dunia tetapi dia bukan berasal dari dunia, alias berkewarga-negaraan surga. Dengan demikian orang percaya memiliki dua kewarga negaraan : warga negara dunia dan warga negara surga. Implikasinya, sikap hidup orang Kristen sebagai warga negara surga, harus tercermin pula dalam sikap dan tindakannya sebagai warga negara dunia.
Tunduk kepada Pemerintah sebagai warga negara di dunia ini, dapat dijalankan sepanjang suatu pemerintahan negara ataupun kerajaan menjalankan pemerintahan atau politik sesuai dengan Firman Allah yaitu Pemerintah dengan program-program politiknya, melakukan perbuakan kasih, keadilan dan kebenaran. Sebagai warga surgawi orang Kristen wajib berpartisipasi menjadi warga negara yang baik menurut undang-undang.
Karena iktu adalah sangat penting agar umat Kristen dan gereja turut memberikan pandangan-pandangan yang berdasarkan Firman Allah dalam penyusunan undang-undang untuk memilih para pemimpin dan bagaiomana menjalankann kekuasaan dengan benar sesuai dengan Firman Tuhan. Sebaliknya, apabila pemerintah tidak menjalankan kekuasaannya sesuai dengan Firman Tuhan maka orang Kristen tidak boleh mematuhinya tetapi dengan bijaksana memberikan masukan yang benar sesuai Firman Allah, kepada Pemerintah yang sedang berkuasa.
Jangan takut kepada Pemerintah :
Orang Kristen tidak boleh takut kepada Pemerintah karena sebetulnya Pemerintah adalah hamba Tuhan, alat Tuhan didalam dunia untuk mewujudkan Pemerintahan Tuhan melalui suatu sistem politik. Memang ada kalanya Pemerintahan yang berkuasa adalah pemerintah yang jahat dan melawan Tuhan. Akan tetapi pada dasarnya Pemerintah haruslah menjalankan rencana berkat Tuhan bagi dunia karena alam semesta adalah milik Tuhan.
Apabila ada Pemerintah yang melawan Tuhan maka orang Kristen dan gereja dipanggil untuk menyuarakan Firman Allah (suara kenabian), mendoakan dan menyerahkan mereka kepada kedaulatan Allah. Kita percaya Tuhan akan menyatakan keadilannya pada waktunya dan umat Tuhan juga tetap dituntut untuk hidup dengan hormat kepada Pemerintah sebagai warga negara yang baik. Firman Tuhan menegaskan setiap orang Kristen, sebagai warga negara dunia, harus berbuat baik
. Dan apabila kita berbuat baik, seseorang ia tidak usah takut kepada pemerintah. Hanya apabila seorang Kristen tidak menjadi warga negara yang baik, melanggar hukum dan melakukan kejahatan, barulah dia harus takut. Jadi kita hanya takut kepada Pemerintah apabila melakukan kejahatan. (bdg. Roma 13:3). Sebaliknya apabila orang Kristen menjadi warga negara yang baik, memiliki prestasi yang unggul maka mereka pasti akan dihargai dan dihormati oleh Pemerintah atau Penguasa dan nama Tuhan pun akan dimuliakan. Banyak sekali contoh negara-negara yang mengalami kemajuan karena sumbangsih pemikiran dan kebijaksanaan orang Kristen di berbagai bidang.
Tanggungjawab Politik :