Resha,Andre dan adiknya Diani tiba di rumah rio, setelah menyampaikan ucapan duka pada pihak keluarga, Andre menghampiri sekumpulan teman geng motor nya dan menanyakan penyebab tawuran tersebut,
Bergantian di antara mereka menjelaskan kronologi,
Diketahui bahwa awalnya mereka tidak terima karna Rio di hajar oleh akbar dan temannya, beberapa dari kami langsung melakukan serangan balasan ke Akbar,
Setelah sukses menghajar Akbar,kita menanyakan penyebab permasalahan ke Rio,ia menjelaskan bahwa Akbar merasa tidak terima bahwa adiknya di permainkan Rio,padahal kenyataannya hanya salah paham yang belum sempat di jelaskan oleh Rio,ia sering bercerita bahwa sering kali merasa tidak nyaman kepada yolen karena ia sering tidak menepati janji dan yolen selalu mengeluarkan uang untuk Rio karna memang ia jarang membawa dompet,di sisi lain ia juga pernah bercerita bahwa sepupunya dari Jakarta yang sedang mengambil cuti kuliah main ke Bandung,dan yang menjadi masalah adalah sepupu Rio pernah menelfon dengan Omelan khasnya dan kebetulan di angkat yolen,memang yolen tidak mempermasalahkan hal tersebut,tapi terlihat perilakunya mulai aneh sejak saat itu,karna Rio merasa bersalah ia membeli sebuah hadiah untuk yolen,ketika akan memberikannya Rio lupa membawa hadiah tersebut,biasalah...Rio memang dari dlu kan pelupa, akhirnya ia minta tolong sepupunya untuk membawakannya ke sebuah mall ketika Rio dan yolen sedang main bersama,sekalian menjelaskan kesalah pahaman mengenai telfon kepada yolen,ketika sepupunya memberikan hadiah tersebut kepada Rio,yolen merespon dengan amarah lalu pergi dengan kata putus,selama itu Rio tidak bisa menghubungi yolen,dan kesalah pahaman itu terus berlarut dan menjamur hingga semua menjadi seperti ini.
"Jadi begitu ya" jawab Andre sambil memikirkan sesuatu,
Ia pun berpamitan meninggalkan rumah duka di susul Diani dan Resha.
Kembali cuaca mendung menghinggapi kota bandung,
Setiba di rumah sakit,adam dan melani bergegas menuju ruangan tempat akbar di rawat,
Mereka bertemu keluarga akbar,
Terlihat kondisi akbar yg blm sadar berbaring di atas kasur,dengan perban mengikat kepalanya,
mendengar informasi dari keluarganya,
Akbar blm sadarkan diri semenjak di bawa ke rumah sakit, kepalanya terkena benturan sehingga terjadi pendarahan yg cukup serius,
Terlihat kesedihan tercermin dari raut wajah ibu akbar,matanya berkaca-kaca menahan pilu,
Melani dan adam mencoba meneguhkan hati ibu akbar yg sedang hancur...
Sekitar 30 menit di rumah sakit adam dan melani berpamitan meninggalkan rumah sakit...
"Kita langsung ngejenguk beni mel?,"
Tanya adam di dalam lift yg sedang menuju lobby rumah sakit,