Mohon tunggu...
Rona Budiawan
Rona Budiawan Mohon Tunggu... Lainnya - rona_inlife

Dapatkan keajaiban dari membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dilan Versi Gue (Epsiode 8)

9 Agustus 2021   09:22 Diperbarui: 10 Agustus 2021   08:20 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baca dulu sinopsis nya

Baca juga episode sebelumnya

Dilan versi gue episode 8 (menabur benih)

Suasana tenang restaurant terasa dengan gemricik alunan air mancur,
Dengan di iringi musik jazz dari speaker setiap sudut ruang,

Tapi hati bu linda tak cukup tenang kali ini,karna iia mendengar ada sedikit masalah dalam rencana perayaan ulang tahun beni yg ke 17,

"Kenapa dengan bintang tamunya pa?"
Tanya bu linda panik pada pa lukki

Jadi gini bu,tadinya kan ibu minta untuk mendatangkan band sheila on 7 kesini,karna memang ada beberapa faktor hal yg tidak bisa di jelaskan secara detail,sehingga dari pihak management hanya bisa mendatangkan duta sebagai vokalisnya saja,

mengenai harga gkk perlu kuatir bu,mereka memberikan konpesasi sehingga harganya menjadi lebih murah dari perjanjian awal,

Pa lukki berusaha memberikan penjelasan,dan berharap bu linda menerima akan situasi tersebut,

"Ok lah gpp,nanti jam 19:30 duta harus sudah disini untuk memberikan kejutan pada beni",
Bu linda mencoba menerima kondisi yg sedikit tidak sesuai dengan rencananya,

Beni sangat menyukai lagu sheila on7,
Mungkin karna semasa iia kecil beni sering mendengar karya-karya musik dari band asal jogja tersebut,

Selain beni,pa robi juga mengidolakan band yg di bentuk tahun 1996 tersebut,sejak tahun 2000an, pa beni sering mengundang sheila on7 untuk mengisi hiburan di beberapa event yg di selenggarakan perusahaan pa robi,

Walaupun pa robi sering mengundang sheila on7 dan tak jarang berfoto bersama,
beni sendiri blm pernah secara langsung bertemu dengan grup band favoritnya tersebut,

Setelah selesai membahas hal tersebut bu linda meminta pa luki untuk menyajikan hidangan chiken cordon blue, untuk santap siang bu linda,

Pa lukki pun pamit dan menyuruh waiternya untuk segera mempersiapkan pesanan bu linda,

Tak lama menunggu waiter datang dan mempersilahkan bu linda untuk menikmati hidangan terlaris di restaurant tersebut,

Bu linda mengambil garpu dan pisau,di irisnya cordon blue yg sudah tersaji di mejanya,nampak gulungan daging ayam tipis yg diisi dengan smoked beef dan keju leleh di lapisi tepung roti yg di sirami saus mozarela dan saus sambal berhiaskan garnis sesayuran yg membuat setiap mata akan tergoda untuk menikmatinya,

Dengan anggun bu linda menikmati hidangan yg populer di perancis tersebut,makanan tersebut sejatinya berasal dari amerika Meskipun kata "cordon bleu" merupakan bahasa Prancis yang berarti "pita biru",

Di tempat lain melani sudah selesai berdandan,iia keluar menuju balcon kamar untuk melihat cuaca alam,

nampak hujan mulai mereda,begitupun hatinya yg sedikit sudah membaik setelah baru saja menerima kenyataan pahit bahwa jodi sudah memiliki tunangan,

Iia seakan masih tak percaya,seraya apa yg baru saja terjadi hanyalah mimpi,

Melani mencubit tangannya,
Auuu...teriaknya lirih...
"Ternyata ini memanglah nyata"
Ucap melani dalam hati,

Iia bergegas menutup pintu balcon dan memesan grab untuk menuju sekolah,

Melani kembali menghadap cermin untuk memastikan penampilannya sudah baik,di lihatnya bagian mata melani yg masih sedikit bengkak akibat menangis,

Iia mengambil kaca mata hitam di dalam drawer lemarinya,kaca mata yg iia beli di pulau dewata tersebut langsung melani kenakan,

Dalam gelap kaca mata nampak bidadari surga sedang menghadap cermin...

"Perfect"
Melani tersenyum melihat penampilannya yg menawan

Hpnya berdering,pengemudi grab memberitahukan bahwa iia sudah di depan gerbang,

Melani bergegas turun untuk menggunakan jasa transportasi online tersebut menuju sekolahnya

Tak lama kemudian melani tiba di sekolah,di tujunya lapangan basket yg berada di area paling belakang sekolah,

Melani berjalan lambat,raganya masih rapuh,iia berjalan dengan menundukkan wajahnya,di lihatnya genangan air sisa hujan,yg membuat langkahnya tak menentu,

Dari kejauhan terdengar nama beni beberapa kali keluar dari teriakan para fansnya,

Melani memasuki lapang basket dan memilih tempat duduk di bangku penonton,

Terlihat beni membawa bola basket dengan gerakan yg merepotkan lawan,

Beberapa kali tembakan beni masuk ring dan menjadikannya poin,
iia terlihat begitu menguasai lapang,
"pantas saja banyak yg mengidolakan beni"
ucap melani dalam hati

Lagi-lagi beni melewati beberapa pemain lawan dam melakukan slamdunk yg memukau,
sungguh membuat jantung para penonton terhenti melihat aksinya,

Ayooo beni...
"Tanpa di sadar melani pun terbawa suasana dan meneriakan namanya"

Nampak perhatian beni menuju arah melani,iia tersenyum sambil melambaikan tangan,

Melani merespon dengan melambaikan tangannya,
iia begitu bahagia,beni seperti bintang yg menghiasi gelap pada dirinya,

Melani tersenyum dalam hati,baru kali ini dia melihat beni begitu mempesona,hatinya berdetak kencang,seakan ada rasa yg tak biasa,

Di lihatnya ada pergantian pemain,beni dan adam keluar lapangan,adam mengambil air minum di dalam tasnya,sedangkan beni terus melangkah menghampiri pelatih,lalu pergi ke ruang ganti,

Melani kembali fokus ke lapang basket,terlihat permainan mulai membosankan setelah beni meninggalkan lapang,

Melani mengambil hp dan membuka galery foto,di hapusnya semua foto yg terdapat gambar jodi,
Iia ingin melupakan semua kenangan dengan jodi,

Hatinya sudah bulat,keputusannya tak pantas untuk di sesalkan,

Ketika sedang fokus menghapus foto,
Melani di kagetkan dengan hadirnya beni dari belakang,ternyata iia sudah dari tadi berdiam tepat di belakang melani,

Beni terlihat sudah rapih dengan jaket levisnya,

"Knp udh mandi lgi ben,latihannyakan blm selesai"
Melani bertanya pada beni sambil memyimpan smartphonnya,

"gpp mel,pengen nemenin kamu aja"
Beni duduk di sebelah melani 

Tercium lembut wangi parfum beni yg menenyejukan hati,membuat melani tak ingin beranjak dari sisi beni,

Dari kejauhan adam berjalan menuju bangku penonton tempat beni dan melani duduk,

"Mau pijit siapa mel"
Adam menyindir melani yg menggunakan kaca mata hitam,

"Masa cewek secantik ini mau mijit sih dam,melani tu lgi pake kacamata 3D,jdi pas lihat gue di lapang jadi berasa deket gitu"
Beni mencoba membela melani

Melani hanya tersenyum mendengar obrolan dua sohib ini,

Adam kembali ke lapang setelah di panggil pelatih,

Sedangkan beni mengajak melani menunggu jemputan di area masjid,sekalian beni sholat ashar terlebih dahulu,

Mereka berjalan berdua meninggalkan lapangan basket,

"Knp mendung gini pake kaca mata hitam Mel,"Tanya beni memastikan

"Mata gue bengkak Ben,jadi pake kacamata hitam"

Jawab Melani sambil membenarkan posisi kacamata nya.

"Gara-gara di maraha ibu mu Mel?"

Tanya beni menebak

"Justru pagi tadi gue seneng banget,bisa berbagi cerita membuka hati dan saling maaf dengan ibu,hal yang sangat langka terjadi,"

Gara gara cincin yg tadi kamu temukan ben,
Cincin itu bukan punyaku tapi punya tunangan jodi yg bernama siva,

tadi sesudah iia mengambil mobil, jodi langsung mampir ke rumah,dan di situlah drama mencapai klimaksnya,
diakuinya bahwa jodi sudah memiliki tunangan semenjak iia lulus SMA,

hingga akhirnya akupun memutuskan untuk mengahiri hubungan kita,aku merasa kecewa karna sudah di bohongi selama ini,

Melani menghentikan jalannya,lalu membuka kacamata untuk menghapus aair matanya yang kembali menetes,

Beni mengambil sapu tangan dari saku jaketnya,lalu menempelkan pada bagian wajah pipi Melani yang basah,

Melani merasakan hangat tangan beni menyuntuh wajahnya,tercium harum dari sapu tangan tersebut,hatinya lebih tenang saat ini,merasa ada payung teduh yg melindungi jiwanya,

Mereka melanjutkan perjalanan ke arah masjid yg terletak dekat pintu gerbang sekolah,

Setiba di masjid beni langsung mengambil air wudhu dan melanjutkan untuk melaksanakan sholat,

Terlihat dari sela-sela bangunan masjid beni sedang khusu menjalankan sholatnya

Setelah selesai sholat dan berdoa,beni menghampiri melani yg terduduk manis di bawah pohon,

"kita mau kemana mel"
Tanya beni mendekatkan langkahnya

"Bebaslah ben,saya ma ngikut aja"
Jawab melani santai

"Tadi kamu berdoa ap ben,terlihat sangat khusu,membuatku iri"
Tanya melani melanjutkan obrolan

"Gkk usah iri mel,aku berdoa agar suatu saat nanti bisa menjadi imam mu" jawab beni dengan binar matanya,

Melani tersenyum mendengar buaian beni,

"Apa sih,"tangan melani mencubit pelan bahu beni

Mereka mengobrol asik sambil menunggu jemputan tiba,
Waktu begitu cepat berlalu,
terlihatlah mobil toyota vellfire dengan plat nomer L 1 NDA masuk menuju area parkir,

Beni mengajak melani menuju mobil tersebut,

beni di kagetkan karna bukan pa taryo yg mengendarai mobil mewah itu,melainkan bunda beni yg terlihat cantik berada di depan kemudi,

Beni merasa sangat senang karna melihat perhatian yg di berikan bundanya,

"Pa taryo kemana bun"
Tanya beni sambil memberikan salam
Di susul melani memberikan salam pada bu linda sembari memperkenalkan diri,

"Pa taryo lgi ada perlu dlu ben,
Hayu naik,kita jemput ayah di husein,
ajak bu linda,

Beni termenung bingung,dia punya janji pada melani,tapi di sisi lain iia tak mungkin menolak ajakan ibundanya

Episode selanjutnya

Wattpad/ronabudiawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun