Melani mencubit tangannya,
Auuu...teriaknya lirih...
"Ternyata ini memanglah nyata"
Ucap melani dalam hati,
Iia bergegas menutup pintu balcon dan memesan grab untuk menuju sekolah,
Melani kembali menghadap cermin untuk memastikan penampilannya sudah baik,di lihatnya bagian mata melani yg masih sedikit bengkak akibat menangis,
Iia mengambil kaca mata hitam di dalam drawer lemarinya,kaca mata yg iia beli di pulau dewata tersebut langsung melani kenakan,
Dalam gelap kaca mata nampak bidadari surga sedang menghadap cermin...
"Perfect"
Melani tersenyum melihat penampilannya yg menawan
Hpnya berdering,pengemudi grab memberitahukan bahwa iia sudah di depan gerbang,
Melani bergegas turun untuk menggunakan jasa transportasi online tersebut menuju sekolahnya
Tak lama kemudian melani tiba di sekolah,di tujunya lapangan basket yg berada di area paling belakang sekolah,
Melani berjalan lambat,raganya masih rapuh,iia berjalan dengan menundukkan wajahnya,di lihatnya genangan air sisa hujan,yg membuat langkahnya tak menentu,
Dari kejauhan terdengar nama beni beberapa kali keluar dari teriakan para fansnya,