Maaf bu jdi mengganggu mau memastikan saja,klo berkas nasabah yg menunggak sudah di ibu ya,soalnya di meja saya sudah ngga ada"
tanya pa ari dengan nada sopan,
"Sudah pa,kemarin di antar sama mbak veny", jawab bu asih singkat,
"Baik bu,maaf mengganggu,selamat pagi" pa ari mengahiri perbincangan di telfon
Bu asih mulai bingung,dia ingin menemani melani,tpi di sisi lain dia tidak mungkin mangkir dari meeting yg sangat penting ini,
Langkahnya mendekat ke melani,ia duduk di samping melani yg setengah tertidur,di usapnya rambut melani,
"Ibu ngga kerja?" Tanya melani lirih,
"Bentar lgi mel,maaf ibu gkk bisa nemenin,ada meeting penting,
Kamu gpp kan di tinggal," jawab bu asih bimbang
"Iya gpp,udh biasa kok bu,tiap hari jga kan melani sendiri,"melani sedikit meninggikan suaranya
Bu asih terdiam tanpa kata,dia bingung harus menjelaskan dari mana,iia mengambil nafas dalam kemudian keluarlah suara lembut dari bibirnya yg bergetar
"Melani sayang,ibu lakukan ini semua demi kamu,dlu waktu ibu kecil,ibu pernah 3 hari tidak makan karna tidak memiliki uang,
disitu ibu berjanji untuk menjadi orang sukses agar anak cucu ibu nanti tidak mengalami hal yg sama seperti ibu rasakan,dan tentunya itu perlu pengorbanan yg luar biasa,ibu bekerja keras memutar otak,banting tulang siang dan malam,
hingga ibu berada di level seperti saat ini,
ibu tau kamu jadi korban atas ke egoisan ibu mengejar karir,tapi ini semua untuk kamu mel,ibu bukannya tidak peduli,setiap ibu ada wktu,ibu coba telfon kamu, tpi kamu selalu menganggap dingin,kadang tidak merespon sama sekali,hati ibu hancur mel,ibu rindu,kangen dan merasa kesepian,