1. Apa Pengertian Ideologi Dalam Rekrutmen Politik?
2. Bagaimana Peran Ideologi Dalam Rekrutmen Politik?
3. Apa Fungsi Ideologi Dalam Memperkuat Rekrutmen Politik?
Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan artikel dengan judul " IDEOLOGI POLITIK: PENTINGNYA SEBUAH ARTI DAN PERAN IDEOLOGI DALAM REKRUTMEN PARTAI POLITIK" adalah untuk menggali dan menganalisis bagaimana ideologi memengaruhi proses seleksi dan rekrutmen politik, serta dampaknya terhadap pencalonan kandidat politik. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana kesesuaian keyakinan individu dengan prinsip inti partai memengaruhi agenda politik, profil kandidat, dan dinamika partai. Selain itu, tujuan makalah ini adalah untuk mengeksplorasi bagaimana keselarasan ideologi antara calon politik dan partai memengaruhi tata kelola, pembuatan kebijakan, dan representasi publik. Artikel ini juga bertujuan untuk menyoroti peran penting ideologi dalam rekrutmen politik sebagai pendorong kesatuan partai, kohesi kebijakan, dan tata kelola yang efektif.
Tinjauan Pustaka
Dalam proses pembuatan artikel diperlukan berbagai macam sumber referensi yang bertujuan untuk memaparkan hasil materi dari tema yang telah diberikan. Berikut merupakan hasil-hasil sumber referensi yang telah digunakan dalam proses pembuatan artikel tersebut:
Suhaimi, E. (1970). POLA REKRUTMEN POLITIK BERDASARKAN IDEOLOGI PARTAI POLITIK DALAM SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA. Nurani: Jurnal Kajian Syari'ah Dan Masyarakat, 18(1), 105--124. Dalam jurnal ini, studi berfokus pada bagaimana partai-partai di Indonesia menerapkan rekrutmen politik berdasarkan ideologi mereka. Ideologi partai dianggap sebagai faktor kunci dalam menarik dan merekrut anggota sesuai dengan visi dan misi partai. Penelitian juga menunjukkan bahwa partai politik menggunakan ideologinya sebagai dasar untuk menarik dan merekrut anggota. Ideologi partai berfungsi sebagai alat seleksi dan rekrutmen anggota yang sesuai dengan opini politik partai. Penulis juga menekankan pentingnya ideologi partai dalam membentuk pedoman politik dan merekrut kader politik. Dengan menerapkan model rekrutmen berbasis ideologi, partai politik berupaya menciptakan keharmonisan antara pimpinan dan anggota partai untuk mencapai tujuan politiknya. Terakhir, penelitian ini menyimpulkan bahwa ideologi partai politik memainkan peran penting dalam model rekrutmen politik di Indonesia. Pendekatan tersebut dianggap penting bagi sistem ketatanegaraan Indonesia saat itu dan merupakan faktor penting dalam membentuk kerangka politik menurut pandangan dan kebijakan partai.
Nurjaman, A. (2016). Peta Baru Ideologi Partai Politik Indonesia. Jurnal Bestari, 0(42), 136--146. Dalam jurnal ini, Penelitian membahas tentang peta ideologi partai-partai di Indonesia. Penulis mengkaji perbedaan ideologi partai-partai di Indonesia untuk memahami perspektif dan orientasi politik mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partai politik Indonesia mewakili ideologi yang berbeda. Ideologi ini mencakup berbagai pandangan politik, dari kiri ke tengah ke kanan. Hal ini menggambarkan keberagaman pandangan dan orientasi politik partai-partai di Indonesia. Penulis menekankan pada perubahan peta ideologi partai politik dan perkembangan politik di Indonesia. Beberapa partai telah mengalami perubahan ideologi atau keberpihakan politik sebagai respon terhadap dinamika politik dan tuntutan sosial. Terakhir, kajian ini memberikan gambaran tentang perbedaan ideologi partai-partai di Indonesia dan perubahan yang terjadi pada peta ideologi tersebut dari waktu ke waktu. Ini menawarkan wawasan tentang kompleksitas dan dinamika politik Indonesia dan peran ideologi dalam membentuk identitas dan arah politik partai.
Siantuari, K. A. (2015). Memperkuat Fungsi Rekrutmen Partai Politik (Strengthening The Recruitment Function Of Political Party). Legislasi Indonesia, 12(1), 1--22. Dalam jurnal ini, Tujuan dari penelitian adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis langkah-langkah yang dapat diambil untuk memperkuat fungsi rekrutmen partai politik di Indonesia. Fungsi rekrutmen merupakan bagian penting dari sistem partai politik karena berkaitan dengan cara partai merekrut anggota dan kader politiknya. Hasil kajian menunjukkan bahwa rekruitmen partai politik di Indonesia saat itu masih menghadapi beberapa tantangan dan permasalahan. Untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi rekrutmen partai, sejumlah langkah harus dilakukan, antara lain meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme dalam rekrutmen. Penulis juga menekankan pentingnya peran partai politik sebagai institusi politik dalam membangun demokrasi yang lebih baik di Indonesia. Dengan memperkuat fungsi rekrutmen, partai politik dapat lebih efisien dan responsif dalam merekrut kader-kader berkualitas yang berdedikasi pada ideologi partai dan mampu mewakili keinginan rakyat. Singkatnya, kajian ini menekankan pentingnya penguatan fungsi rekruitmen partai politik sebagai langkah peningkatan kualitas sistem politik Indonesia. Partai politik itu sendiri, pemerintah dan seluruh masyarakat harus berpartisipasi dalam upaya tersebut. Oleh karena itu, diharapkan partai politik dapat bekerja lebih efektif untuk menciptakan sistem politik yang lebih inklusif, inklusif dan tanggap terhadap kepentingan masyarakat.
Metode Penulisan