Mohon tunggu...
Romi Padli
Romi Padli Mohon Tunggu... Teacher -

Romi Padli Mahasiswa Pascasarjana Ekonomi Islam Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money

Marketing Syariah sebagai Solusi Cerdas dalam Berbisnis

17 Desember 2017   11:36 Diperbarui: 17 Desember 2017   11:40 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Orang yang sudah yakin dan terbukti dengan kehalalan sebuah produk maka akan menjadikan produk itu sebagai pilihan untuk memenuhi kebutuhannya.

Ini adalah konsep marketing syariah yang dijadikan senjata untu mendapatkan hasil yang maksimal.

Kehalalan produk makanan ini akan dijamin oleh lembaga yang terpercaya dalam sebuah pemerintahan. Mulai dari pilihan bahan-bahanya, proses pembuatanya dan hasil yang keluarkannya semua terjamin oleh dewan pengawas makanan.

Seorang pembisnis yang handal dan profesional sudah tentu akan memahami barang  dan produk yang disukai oleh konsumennya. Sebagai konsekuensi dari target penjualan yang dilakukannya.

Oleh sebab itu, Iapun akan menyiapkan produk-produk tersebut dengan sebik-baiknya guna mendapatkan target pasar yang Ia inginkan.

Selanjutnya adalah memberikan harga yang adil dalam menentukan kaualitas dan kuantitas produkyang kita jual. Dalam bidang propeprti misalnya, kualitas dan kuantitas barang yang kita jual sudah teruji, dengan memberikan garansi terhadap kualitas dan kuantitasnya.

Jika barang yang kita jual tidak sesuai dengan kualitas dan kuantitasnya maka barang tesebut dapat diganti yang baru, atau dikembalikan uangnya.

Oleh sebab itulah jangan ragu menggunakan strategi marketing syariah dalam usaha dan bisnis kita, sebabai solusi cerdas dalam berbisnis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun