Mohon tunggu...
Romi Padli
Romi Padli Mohon Tunggu... Teacher -

Romi Padli Mahasiswa Pascasarjana Ekonomi Islam Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money

Bisnis yang Berkah dengan Prinsip Syariah

15 Desember 2017   13:19 Diperbarui: 15 Desember 2017   13:25 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Bukankah kita sering mendengar pepatah yang menyatakan bahwa "rajin pangkal pandai"

Orang yang tekun dan rajin belajar memasak misalnya, pada akhirnya dia akan menjadi seorang yang ahli dan pandai memasak.

Begitupun juga dengan orang yang ingin ahli dalam bidang bisnis dan usaha secara berkah maka ia akan belajar bagaimana usaha dan bisnisnya tidak melanggar etika yang berbenturan dengan norma agama.

Dalam berbisnis dan berusaha salah satunya hal yang terpenting adalah memasarkan usaha yang ia jual. Sebaik apapun produk yang kita miliki maka jika tidak kita pasarkan dengan baik maka hal ini akan menjadi sia-sia.

Pentingnya memasarkan produk dalam menjalankan bisnis adalah untuk menarik para konsumen agar dapat menikmati dan merasakan hasil dari usaha yang kita dilakukan.

Untuk memulai usaha yang berkah maka di awali dengan niat yang ikhlas Lillahi Ta'ala dan nhanya mengaharap ridhonya.

Selanjutnya adalah membuat produk yang berorintasi pada kemaslahatan atau kemanfaatan.

Allah menurunkan ajaran agama Islam melalui Rasulullah adalah dengan tujuan rahmatan lil'alamin. Oleh sebab itulah keberkahan akan ditimbulkan dari produk-produk yang berorientasi kebermanfaatan produk tersebut.

Prinsip berikutnya adalah menjual dengan harga yang adil dan tidak dzolim, keadilan adalah kesesuaian antara harga barang dan produk yang dihasilkan. Jika kita menjual barang dengan harga yang adil maka produk yang kita jual akan menbawa kita pada kebaikan dan tidak mendzholimi orang lain.

Hal yang berikutnya bisa kita lakukan adalah beriktiar dan berusaha semaksimal mungkin dengan kemampuan dan kekuatan doa yang kita miliki.

Dengan kemampuan dan usaha yang kita miliki maka kita yakin rezeki yang kita dapatkan akan sesuai dengan usaha yang kita lakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun