Salah satunya yang bernama Qarun, Qarun adalah orang yang hidup pada zaman nabi Musa. Awalnya Qarun adalah orang yang serba kekurangan, lalu dia meminta nabi Musa 'alaihi wassalam untuk mengajarinya berusaha hingga akhirnya Ia mempunyai harta yang sangat banyak, sampai-sampai kunci gudang harta yang dimiliki Qarun tidak bisa di bawah manusia dan harus di bantu oleh hewan.
Akan tetapi pada akhir kehidupannya, Qarun menjadi orang yang terhina ketika Allah menenggelamkan harta dan kekayaannya kedalam tanah.
Begitu juga dengan Fir'aun, disebutkan dalam sejarah bahwa fir'aun adalah seorang penguasa yang kerajaannya menguasai separuh dunia ini.
Dan dengan kekuasaanya yang sangat luas maka Fir'aun-pun menjadi orang yang sombong bahkan mengaku sebagai Tuhan.
Namun apa yang terjadi pada akhir kehidupanya, Ia dan bala tentaranya di tenggelamkan oleh Allah di laut merah.
Berbisnis dan berusaha merupakan ikhtiar bagi kita untuk meraih ridho Allah. Bisnis pada hakikatnya melakukan usaha atau bekerja untuk memenuhi kehidupan kita dan keluarga agar mendapatkan kehidupan yang lebih sejahtera.
Dalam artian yang lebih luas,  melakukan kegiatan bisnis adalah aktivitas  usaha yang  berdampak pada hasil, baik itu rugi maupun untung.
Pada zaman ini persaingan bisnis dan usaha merupakan fenomena yang tidak asing bagi kita. Islam mengajarkan kepada kita untuk berbisnis sesuai dengan kemampuan dan keahlian yang kita miliki.
Kemampun berbisnis disini adalah bagaimana cara kita melakukan aktivitas bisnis tersebut sesuai dengan etika dana aturan yang tidak berbenturan dengan norma agama.
Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk menjadi orang yang mampu berbisnis. Salah satunya adalah belajar sejarah kesuksesan Rasulullah dan para Sahabat dalam berbisnis dan berdagang.
Begitupun juga dengan keahlian, keahlian seseorang akan didapatkan jika orang tersebut tekun dan istiqomah dalam  bidang usaha yang ia jalankan.