Ada banyak jalan untuk menjadi cerdas, dan jalur ini biasanya ditandai dengan prestasi akademis yang diraih di sekolah dan melalui tes kecerdasan oleh siswa.
Cara ini dapat dilakukan misalnya melalui kata-kata, angka, musik, gambar aktivitasfisik,keterampilan motorik, atau metode sosial emosional.
Sesuai dengan fungsi pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor . 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas menyatakan bahwa Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, cakap, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan utama Pendidikan karakter  adalah , berdaya saing, berakhlak mulia, bermoral, toleran, kooperatif, patriotik, berkembang secara dinamis, berorientasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi, dan semuanya dengan keimanan, yang tujuannya untuk membentuk suatu bangsa dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini didasarkan pada Pancasila.
NILAI NILAI Â PENDIDIKAN KARAKTER
Â
Nilai-nilai yang dikembangkan dalam kebudayaan Indonesia dan pendidikan karakter bangsa secara khusus diidentifikasi dari empat sumber:
 (1) Agama; (2) Pancasila; (3) Kebudayaan (4) Tujuan Pendidikan.
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang religius sehingga kehidupan individu, masyarakat, dan bangsa selalu berlandaskan pada ajaran agama.
Bangsa Mengingat kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan asas kehidupan berbangsa dan bernegara yang disebut Pancasila, maka sudah selayaknya Pancasila menjadi sumber nilai-nilai dalam kehidupan.
Ruang budaya sebagai sumber nilai tidak bisa diabaikan begitu saja, begitu pula tujuan pendidikan nasional yang membekali warga negara Indonesia dengan kualitas-kualitas yang seharusnya dimilikinya (Puskur, 2010: 8-10).