Lingkungan sosial dan budaya negara adalah Pancasila. Demikianlah budaya dan pendidikan karakter mengembangkan nilai- nilai Pancasila peserta didik melalui pendidikan hati, otak dan jasmani. Â Pendidikan karakter adalah cara yang paling tepat untuk memastikan siswa mengembangkan karakter dan individualitas yang baik dalam kehidupan. Pendidikan karakter ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan akademik siswa. Beberapa siswa tidak dapat mengebangkan karakter yang baik di tempat lain.
Pendidikan  karakter dapat membentuk manusia yang  menghargai dan menghormati orang lain serta dapat hidup dalam masyarakat yang heterogen. Pendidikan karakter berfungsi sebagai upaya mengatasi akar permasalahan moral dan sosial: ketidakadilan, kekerasan, sikap tidak hormat, dan etika kerja yang buruk,adalah cara terbaik untuk membentuk perilaku pribadi  sebelum  memasuki dunia kerja dan bisnis.Sebagai sarana transmisi nilai-nilai budaya yang menjadi bagian kerja peradaban. Karakter  merupakan gabungan dari moral, etika, dan akhlak.Moralitas berfokus pada kualitas perilaku, tindakan atau perbuatan manusia, atau apakah suatu tindakan baik atau buruk, benar atau salah. Etika, di sisi lain, memberikan penilaian tentang benar dan salah berdasarkan norma-norma yang berlaku pada masyarakat tertentu, sedangkan moralitas menekankan bahwa sifat manusia tertanam dalam keyakinan yang mencakup baik dan jahat. Oleh karena itu, pendidikan karakter dimaknai sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan akhlak, yang tujuannya adalah untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menilai benar dan salah serta menjaga apa yang baik.
         Â
PERAN PENDIDIKAN DALAM PENANAMAN KARAKTER
Â
Penanaman karakter dalam perannya dalam bidang pendidikan yakni:
- Pengembangan karakter (jujur, cerdas, peduli, tangguh) merupakan tugas utama pendidikan.
- Â Ubah kebiasaan buruk sedikit demi sedikit hingga menjadi lebih baik
- Karakter merupakan sifat yang tertanam di dalam jiwa dan dengan sifat itu seseorang secara spontan dapat dengan mudah memancarkan sikap, tindakan dan perbuatan.
Karakter adalah sifat yang terwujud dalam kemampuan daya dorong dari dalam  diri  untuk menampilkan perilaku terpuji dan mengandung,kebajikan.Penanaman-penanaman nilai karakter tersebut dapat diimplementasikan dan dijadikan budaya sekolah. Proses yang efektif untuk membangun budaya sekolah adalah dengan melibatkan semua pihak atau pemangku kepentingan dan mendorong mereka untuk berbagi upaya.Banyak nilai-nilai yang dapat dan patut dibangun di sekolah, seperti nilai kepedulian dan kreatif, kejujuran, tanggung jawab, kedisiplinan, kesehatan dan kebersihan, serta saling peduli.Sekolah ibarat taman atau lahan subur tempat benih-benih nilai-nilai tersebut dapat disemai dan ditanam. Oleh karena itu, pendidikan karakter di sekolah merupakan isu masyarakat.
STRATEGI PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER
Â
 Strategi konstruksi karakter yang diuraikan disini adalah strategi konstruksi karakter dengan pendekatan multiple talent (multiple smart).
Strategi pembentukan karakter ini bertujuan untuk mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki siswa , dan wujud dari pengembangan potensi tersebut akan membangun konsep diri yang mendukung kesehatan mental. Konsep ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan bakat-bakatnya sesuai dengan kebutuhan dan minat yang dimilikinya.