Mohon tunggu...
Rumi Alfianor
Rumi Alfianor Mohon Tunggu... Mahasiswa - Instagram: @rumialfianor

"Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari." - Pram

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cokelat Matcha

19 Februari 2022   15:40 Diperbarui: 19 Februari 2022   15:44 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Unsplash.com)

"Hah? Kenapa? Salahku apa? Jelaskan! Biar aku ngerti. Enam tahun bukan waktu yang sebentar, Mi" jawabku.

"Justru itu, Lif! Enam tahun gak sebentar, enam tahun itu lama. Selama itu aku menunggu kepastian dari kamu. Perempuan butuh kepastian, Mi. Kamu janji bakal secepatnya datang ke rumahku, melamarku! Omong kosong, Lif! Percuma, itu Cuma janji!" Cecar Ami.

"Aku masih berjuang, Mi. Menikah tidak sesederhana itu. Tunggu aku sebentar lagi. Kamu tahu kan aku masih struggle, aku masih mencari pekerjaan yang settle untuk menghalalkan kamu. Aku masih orang yang sama. Aku masih sayang kamu, aku masih orang yang kamu kenal dulu," Jawabku penuh harap.

"Beda, Lif. Aku bukan orang yang kamu kenal dulu," Ucap Ami, sambil mengangkat tangannya memperlihatkan lingkar emas yang melilit di jari manisnya.

Bersamaan dengan itu, keluar seorang pria tampan dari dalam mobil mewah yang harganya mungkin setara dengan ginjal kiriku. Bak pangeran dalam kisah dongeng, ia datang menghampiri Ami dengan payung biru, ia membawa Ami-ku bersama dengan segenap harap yang tersisa, bersama kisah yang belum selesai, bersama rindu yang belum usai. Ami perlahan berlalu, sembari meletakkan Silverqueen matcha di genggamanku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun