Mohon tunggu...
romensy augustino
romensy augustino Mohon Tunggu... Jurnalis - bermanfaat

Mahasiswa Etnomusikologi, suka banget sama Anime Slam Dunk. Sering sarapan Bubur Ayam dan suka sekali makan mie ayam

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bicara Cinta

12 Maret 2021   22:01 Diperbarui: 12 Maret 2021   22:03 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Tidak kah kau mengerti Ndra, ketika kau ingin mengobati luka seseorang, maka obatilah lukamu terlebih dulu. Selesaikan dulu segala urusan pribadimu, buatlah dirimu pantas dan serahkan semua pada Yang Maha Membolak-Balikkan Hati", kata-kata nasehat terus keluar dari mulut Omen.

"Jika kau ingin mencintai, jangan hanya kau itu di dunia saja tapi lanjutkanlah hingga hari kemudian. Ketika semuanya abadi", kalimat Omen itu membuyarkan semua lamunannnya siang itu. Reandra mulai berdiri, Rp. 3000,- cukup untuk membayar kopi hitam yang hanya tinggal ampas.

Hari sudah sore, pancaran sinar senja menyusup pada celah-celah pepohonan di taman Benteng Vastenburg. Reandra berdiri dari bangku yang memanjang di depan ibu penjual. Ia berjalan lalu kemudian duduk di atas motor hitamnya untuk sesaat. Sebuah senyuman muncul dan mata Reandra saat itu sedang begitu menikmati senja.

"Aku akan menjadi pantas", begitu ucapnya dalam hati. Ia stater motornya dan mulai berkendara pulang dengan sebuah hasil positif Covid-19 yang ia simpan di saku sebelah kanan celana belakangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun