"Nanti biar saya saja yang kirim surat ke redaksi koran ini, mbah", kata Dalbo.
"Kuwi jos!", gemuruh kesepakatan menyala di cakruk pakde.
Bersama terkikisnya panas matahari, kelegaan tertoreh padat pada hati kaum lelaki. Keegoisan mereka rontok oleh dalil mbah Wulu. Dukuh Mancasan memutar kembali harmoni yang beberapa hari terganggu gelegar emosi hati. Terurai sudah silang sengkarut dibumi Projotamansari[**]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI