Mohon tunggu...
Sri Romdhoni Warta Kuncoro
Sri Romdhoni Warta Kuncoro Mohon Tunggu... Buruh - Pendoa

• Manusia Indonesia. • Penyuka bubur kacang ijo dengan santan kental serta roti bakar isi coklat kacang. • Gemar bersepeda dan naik motor menjelajahi lekuk bumi guna menikmati lukisan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Yuk Kembali ke Sangiran Melihat "Balung Buto"!

19 Juli 2018   14:17 Diperbarui: 20 Juli 2018   00:13 2839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Sangiran itu mirip mercusuar di tepian pantai, menjadi patokan para arkeolog untuk mendapatkan "rantai yang hilang"(missing link) dalam sejarah peradaban manusia. Walaupun kenyataanya missing link itu tidak(belum?) didapatkan di Sangiran. 

Tapi bisa jadi dikemudian hari, diwilayah ini akan ditemukan fosil yang akan menggegerkan jagat arkeolog. Dunia itu serba kemungkinan. Ditunggu saja.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
G.H.R von Koenigswald akhirnya melakukan ekskavasi dengan segera setelah mengetahui temuan-temuan penduduk Sangiran banyak diperlakukan tidak semestinya. Bagi warga ditepi sungai Cemara( anak sungai Bengawan Solo), balung buto yang mereka temukan bukan hal mewah. 

Jadi jangan heran jika balung buto dijadikan hiasan ditepi sawah, ganjal pintu, mainan anak-anak, saluran pipa air.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Rasa keilmuwanannya serta eman mengharuskan ia tinggal dirumah si carik desa. Kubah seluas 56 kilometer persegi (sebagian diantaranya masuk wilayah kabupaten Karanganyar) ia fokuskan untuk melampiaskan rasa penasarannya. 

Dibantu penduduk sekitar, von Koenigswald menerima temuan-temuan baik berupa atap tengkorak, belalai gajah purba, tulang paha, dan lain sebagainya.

Untuk itu,  pria yang lahir di Berlin, 13 November 1902 kadang harus merogoh koceknya sebagai imbalan bagi mereka. Kalau lagi bokek diganti dengan tepung ketela (pohong-bahasa jawa). Inilah simbiosis mutualisme versi jadoel..

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Namun sayang, ketika pecah perang dunia ke 2 dan bala tentara Dai Nippon menyerbu Indonesia, situasi menjadi chaos. Suami dari Luitgarde Beyer ditangkap dan dimasukkan ke kamp internir. Beruntung sejumlah temuan pentingnya berhasil ia kirim ke koleganya, Franz Weidenreich di Jerman. 

Beberapa temuannya itu sekarang tersimpan rapi di museum Senckenberg, Frankfurt diantaranya bagian atas tengkorak "Sangiran II" yang ia sebut Pithecanthropus erectus (anggota Homo Erectus, 1,5 juta tahun)

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Pertengahan bulan Juli ini saya kembali menjejakkan kaki di pelataran Museum yang diresmikan tahun 2011 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh. Udara panas yang menyengat memaksa saya segera memasuki gedung. 

Setelah sebelumnya membayar restribusi sebesar 5 ribu rupiah diloket (siapkan uang pas!). Museum ini hanya buka dari hari Selasa sampai Minggu. Senin Tutup (itu paten! karena capek?). Loket buka jam 08:00 wib s/d 15:30 wib. Sedang Museumnya tutup hingga jam 16:00 wib (mohon diperhatikan biar tidak kecelek).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun