Mohon tunggu...
Rio Rio
Rio Rio Mohon Tunggu... Administrasi - Hehehe

Words kill, words give life, They're either poison or fruits- You choose. Proverbs 18:21

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Analogi 3 Pedal: Cara Melawan Blue Whale Challange di Indonesia

8 Mei 2017   13:38 Diperbarui: 8 Mei 2017   14:14 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang anak yang masih dalam pencarian jati diri,  menyimpan banyak pertanyaan tentang pentingnya keberadaan agama, jika pemahaman yang diberikan sang ahli agama hanya dibentuk melalui penafsiran-nya sendiri, maka kemungkinan besar sang anak menjadi orang yang apatis dalam memandang agama lain. Untuk itu,sebelum menerapkan pendidikan agama, keluarga harus memastikan terlebih dahulu tentang  kondisi dan karakter yang dimiliki guru agama.

Pemahaman tentang berharganya hidup dalam sudut pandang agama adalah mutlak , sehingga hal ini di analogi-kan sama seperti  pedal rem. Agama sangat efektif untuk mengontrol tindak tanduk sang anak saat mengalami sebuah permasalahan, maupun saat hendak melakukan hal yang baru dirasakan. Jika anak merupakan tipe orang yang tidak terbuka, maka pendidikan agama diharapkan dapat memainkan perannya dalam mempengaruhi pikiran sang anak.  

Dari penjelasan di atas maka dapat dikatakan bahwa, seorang anak yang sedang dalam pencarian jati diri dapat di analogi-kan sebagai Mobil Manual dengan 3 pedal.Pedal Gas yang di ibaratkan sebagai keluarga, sangat penting untuk membawa karakter anak berkembang luas. Pedal Kopling yang di ibaratkan sebagai lingkup sekolah, dapat melakukan evaluasi tentang permasalahan yang dialami pada anak,agar dapat lebih fokus dalam menerima pendidikan formal. Sedangkan Pedal Rem yang  di analogi-kan sebagai agama, bertujuan untuk dapat memberikan kontrol sebelum anak mengambil keputusan-keputusan yang belum pernah dijumpainya.

Dengan sinergi antar 3 lingkup sosial ini, maka permainan BWC atau game sejenis yang berusaha mencuci otak korban agar melakukan tindakan-tindakan diluar rasional,dapat diatasi dengan lebih mudah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun