Mohon tunggu...
Rolin Taneo
Rolin Taneo Mohon Tunggu... Lainnya - Pemulung Ilmu

Tertarik pada bidang ilmu filsafat, sosiologi dan teologi (Kristen)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Masyarakat Harus Diedukasi dengan Program Kerja

1 November 2024   19:40 Diperbarui: 1 November 2024   20:17 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kampanye dan Urgensinya

Perhelatan pilkada sudah di depan mata. Masing-masing pasangan calon memiliki waktu kurang lebih 22 hari atau 3 minggu (hingga 23 November 2024) untuk berkampanye.

Masa kampanye adalah masa perkenalan diri kandidat tetapi juga masa adu strategi memikat hati para pemilih. 

Sudah tentu dalam proses itu program kerja menjadi salah satu ujung tombak meraup suara para pemilih.

Meski begitu, kita sebagai masyarakat disuguhkan juga dengan banyak narasi serta gagasan yang kadang sulit dicerna nalar.

Karena penulis berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Timur, maka penulis lebih banyak mengambil contoh kasus yang ada di wilayah penulis tinggal untuk memperlihatkan gagasan kandidat yang "miskin".

Kandidat Minim Gagasan

Poin ini menarik untuk disorot meski dengan catatan bahwa penulis sebenarnya malas menyinggung tetapi karena makin masif isu ini dibicarakan di media sosial maka penulis "terpaksa" berkomentar.

Di NTT, pasca debat pertama gubernur NTT (23 Oktober 2024), muncul isu perhatian pemerintah pusat akan dominan jika paslon tertentu terpilih.

Saking masifnya, para anggota legislatif dari partai pengusung paslon tersebut ramai-ramai memberi komentar tentang pentingnya memilih paslon bersangkutan degan alasan jaringan di pusat lebih memungkinkan.

Penulis kemudian mencoba merenungkan kembali pernyataan itu. Dari hasil perenungan itu, penulis kemudian dibawa pada satu pemahaman yang penulis rasa disetujui oleh para pembaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun