Kalau sampai ada upaya pembedaan, hati-hati karena akan kelihatan tidak lagi indah. Bisa pula menimbulkan rasa ketidaknyamanan karena ada yang kurang.Â
Paulus menggunakan istilah satu tubuh, banyak anggota untuk memperlihatkan relasi kebergantungan di antara semua anggota persekutuan.Â
Yang satu membutuhkan kehadiran yang lain. Begitu pula juga dengan klaim tentang karunia yang ada, tidak bisa itu jadikan sebagai cara untuk menunjukkan dia lebih dominan dari yang lainnya.Â
Tidak boleh pula memanfaatkan apa yang ada untuk dijadikan alat puji diri. Melainkan dengan penuh kerendahan hati, masing-masing harus saling melengkapi untuk menjadi saksi tentang pentingnya persekutuan.Â
Kita memang sadar bahwa kita diberi talenta yang unik. Talenta itu adalah tupoksi tugas kita. Fokus untuk mengembangkan apa yang sudah kita dapatkan.Â
Dengan kesadaran ini maka kita pun bisa katakan jikalau ketergantungan dan keserasian dalam peran kita masing-masing sifatnya itu merupakan kombinasi solidaritas mekanik-organik.Â
Kita ada dalam satu rumah (solidaritas mekanik) tetapi serentak punya peran yang unik dan identik (solidaritas organik).Â
Dalam refleksi Paulus, ia menggambarkan kolaborasi solidaritas ini dengan frasa :
"Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya", 1 Kor. 12:27.Â
Dengan begitu, peran yang ada pada kita itu harus bermuara pada pemuliaan nama Tuhan, bukan pada aspek kepentingan diri.Â
Pesan Teks