Mohon tunggu...
Rolin Taneo
Rolin Taneo Mohon Tunggu... Lainnya - Pemulung Ilmu

Tertarik pada bidang ilmu filsafat, sosiologi dan teologi (Kristen)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Awas Terjebak dalam Kepura-puraan

4 Juni 2024   23:02 Diperbarui: 5 Juni 2024   00:19 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Amos mau supaya mereka benar-benar mencari Tuhan dengan segenap hati dan hidup. Tidak didasarkan pada hal-hal yang lain. 

Dengan sungguh-sungguh mencari Tuhan, mereka terluput dari dosa. Sebaliknya, dengan meninggalkan Tuhan, maka mereka harus menerima konsekuensi masuk dalam suatu kengerian murka Tuhan. 

Amos mau orang Israel punya komitmen dan kesadaran tentang pentingnya hidup di dalam Tuhan.

Pesan Teks

Menjadi pengikut Tuhan itu punya konsekuensi yang sangat besar. Kita harus mampu meninggalkan seluruh hawa nafsu kita.

Kita harus punya komitmen yang konsisten. Tidak bisa hari ini mengaku lain, lalu besok buat hal yang lain. 

Tidak boleh ada sikap munafik. Yang benar ya benar dan salah ya salah. Tidak bisa abu-abu.

Beribadah dan beriman kepada Tuhan harus dengan penuh kesungguhan. Bukan sebaliknya malah dijadikan sebagai arena pamer-pameran.

Ini penting sebab dunia kita sekarang banyak sekali pencitraan. Kita datang ibadah hanya untuk supaya bisa selfie dengan jemaat lain lalu posting agar orang lain tahu. Ini bahaya.

Mencari Tuhan itu harus diikuti dengan komitmen untuk hidup memuliakan nama Tuhan. Apa yang didengar dari pemberitaan firman Tuhan, itu yang harus dilakukan. 

Mengikuti Tuhan itu memang selalu beresiko tetapi jika kita memberi diri dipimpin oleh Tuhan, kita pasti mampu bersaksi bagi Dia. Amin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun