Lagi-lagi mudah saja bagi Abang Glen yang sudah berpengalaman dengan wanita untuk mendapatkan apa yang dia mau dari Iris. Tanpa restu dari orang tua, Iris bertemu dengan Abang Glen yang baru pertama kali dilihatnya di dunia nyata. Lumayan ganteng pikir Iris, tapi kok tampangnya tidak seperti manager perusahaan ya. Lebih seperti penjaga warnet dekat rumah Iris. Tapi tak apalah, mungkin dia rendah hati.
Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Berawal dari bertemu untuk makan siang, lalu nonton, lalu main arcade, karena kemalaman akhirnya Iris diajak bermalam di kos Abang Glen. Terpaksa Iris harus berbohong dengan mama papanya, bilang kalau dia menginap di rumah temannya, Tania. Karena ranjang di kos Abang Glen hanya ada satu, terpaksalah Iris mau tidur bersebelahan. Dengan Iris di sebelahnya, lengkap sudah rencana licik si abang untuk merenggut keperawanan Iris. Lewat tipu muslihatnya sekali lagi, Iris mau saja diambil kehormatannya oleh pria yang baru ditemuinnya.
2 bulan berselang, Iris hamil. Abang Glen tidak tahu ke mana. Identitas di Social Wall pun palsu. Tidak ada Abang Glen yang manager perusahaan asuransi. Foto-foto bugil Iris tersebar di seluruh media sosial. Malu sudah mama dan papa. Hancur sudah masa depan Iris. Cepat sekali semuanya berubah!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H